BeritaDAERAHPENDIDIKAN

Siswa-Siswi SD Negeri Gelangan 2 Diajak Manfaatkan Barang Bekas

×

Siswa-Siswi SD Negeri Gelangan 2 Diajak Manfaatkan Barang Bekas

Sebarkan artikel ini
Para siswa Kelas 4 dan Kelas 5 SD Negeri Gelangan 2 Kota Magelang dalam pelajaran keterampilan menciptakan karya seni rupa 3 dimensi dari bahan baku barang bekas atau limbah rumah tangga, Kamis (06/04/2023). (foto: Atik)

KOTA MAGELANG JATENG, Suara Jelata Dalam pembelajaran keterampilan, para siswa diajari membuat berbagai benda pakai dan benda hias yang estetis. Ada pun bahan baku yang digunakan merupakan bahan yang mudah didapat di sekitar siswa serta murah harganya.

Bahkan para guru mengajarkan anak untuk memanfaatkan barang-barang bekas, yang bisa disulap menjadi benda pakai atau benda hias. Barang bekas yang mudah didapat seperti kantong plastik, bungkus kemasan makanan, sedotan, atau lainnya. Yang semua itu bisa dibuat benda pakai seperti vas bunga, tas, atau hiasan.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Seperti diajarkan kepada para siswa Kelas 4 dan Kelas 5 SD Negeri Gelangan 2 Kota Magelang dalam pelajaran keterampilan menciptakan karya seni rupa 3 dimensi. Mereka diberi kesempatan berkreasi dalam membuat benda pakai atau benda hias dengan bahan baku barang bekas dari rumah tangga, Kamis (06/04/2023).

Menurut Kepala SD Negeri Gelangan 2, Sunardiyana, dengan diberikannya keterampilan dan ujian praktik membuat karya seni rupa 3 dimensi, para siswa dapat memodifikasi objek.

“Para siswa juga dapat menyalurkan bakat dan keterampilannya dalam memanfaatkan barang bekas dan plastik. Sehingga mampu menciptakan benda pakai atau benda hias estetis, lebih bagus lagi produk yang dibuat bernilai ekonomi,” katanya.

Pihak SD Negeri Gelangan 2 berharap lulusan sekolah itu minimal memiliki keterampilan yang dapat bermanfaat bagi mereka kelak. Selain itu juga mendidik anak untuk cinta lingkungan dengan mampu memanfaatkan sampah menjadi barang bermanfaat.

“Harapannya, anak memiliki karakter peduli lingkungan. Sehingga mereka perlu memiliki dasar-dasar keterampilan memanfaatkan barang bekas dari limbah rumah tangga,” pungkas Sunardiyana. (Atik)