MAGELANG JATENG, Suara Jelata – Sebuah unggahan video di media sosial cukup viral di wilayah Kabupaten Magelang baru-baru ini. Dalam video itu menunjukkan pelajar membawa senjata tajam dan menggunakannya untuk melakukan tindakan penganiayaan terhadap pelajar lain pada Kamis (04/05/2023) sore.
Dalam video yang diunggah oleh Borobudur News terlihat beberapa pelajar sedang kejar-kejaran. Di antaranya ada seorang pelajar membawa senjata tajam dan mengayunkannya kepada pelajar lain. Kejadian tersebut diketahui oleh warga masyarakat sekitar.
“Saya sebagai warga daerah sini, sangat terganggu banget, apalagi jam jemput anak SD, kasihan ibu-ibu yang jemput anak SD, pada ketakutan sekali. Mohon tindak tegas Pak, hampir sering banget terjadi tawuran di daerah sini, terimakasih,” demikian tulis akun alice_juga_bim.
Di kolom komentar banyak juga yang terlihat kesal dengan kelakuan dari para pelajar yang kurang baik dan kurang terdidik tersebut.
Komentar lain, tri_r.n_13 mengatakan: “Mau sampai kapan to le……, Kalian itu berbuat konyol. Eman2 masa depan kalian !!! Eman2 nama sekolah2 kalian. Kasian guru2 kalian & orang tua kalian,,, Ya Allah….. ayolah mbok do berprilaku positif !!!,” katanya.
Kapolresta Magelang Polda Jawa Tengah Kombes Pol Ruruh Wicaksono, S.I.K., S.H., M.H., menjelaskan bahwa dengan adanya informasi tersebut pihak Kepolisian telah menindaklanjuti dengan melakukan pengecekan di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Yaitu di pertigaan jalan Dusun Seloboro, Desa Seloboro, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, dan untuk laporan sudah diterima oleh Polsek Salam.
“Benar, korban ZA yang masih pelajar dari salah satu sekolah di wilayah Salam, telah melaporkan kejadian penganiayaan yang menimpa dirinya. Berawal saat korban hendak pulang dari sekolah menuju ke rumah temannya di sekitar TKP, telah berpapasan dengan rombongan dari sekolah lain dari wilayah Salam juga,” terang Kombes Pol Ruruh, Minggu (07/05/2023).
Selanjutnya korban bermaksud menghindar, khawatir terjadi hal buruk, namun dari arah sebaliknya ternyata sudah ada rombongan pelajar yang menghadang, dan salah satu pelajar ada yang turun dari kendaraan dengan membawa senjata tajam. Selanjutnya korban menabraknya, namun pelaku mengayunkan senjata tajam tersebut ke arah korban mengenai lengan kiri.
“Akibat dari kejadian tersebut korban mengalami sakit namun tidak menderita luka, hanya ada bekas goresan dan juga tidak mengeluarkan darah,” jelas Kombes Pol Ruruh.
Di lokasi terpisah Kapolresta Magelang Kombes Pol Ruruh Wicaksono, S.I.K., S.H., M.H., melalui Kapolsek Salam AKP Maryanto menjelaskan bahwa dari laporan korban tersebut telah ditindaklanjuti. Dengan melakukan pemeriksaan terhadap korban dan saksi-saksi yang mengetahui kejadian penganiayaan tersebut.
“Korban ZA sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Salam, dan sudah kami tindaklanjuti dengan melakukan olah TKP, melakukan pemeriksaan saksi-saksi, serta memeriksakan kondisi kesehatan korban ke Puskesmas. Alhamdulillah korban hanya mengalami luka ringan,” terang AKP Maryanto.
“Selanjutnya kami akan lakukan penyelidikan lanjutan guna mengungkap siapa pelaku dari kejadian penganiayaan tersebut. Saat ini untuk pelaku sudah teridentifikasi,” jelas AKP Maryanto.
Kades Seloboro Sukistiyanto saat dikonfirmasi menjelaskan dengan adanya kejadian tawuran pelajar antara SMK wilayah Salam hari Kamis (04/05/2023) di wilayah Desa Seloboro. Mengingat para pelaku sudah teridentifikasi mohon dengan sangat untuk para pelaku segera ditangkap.
“Kami mengharapkan kejadian tersebut tidak terulang kembali. Supaya anak-anak sekolah dan warga masyarakat di lingkungan Salam khususnya, dan Kabupaten Magelang pada umumnya akan merasa aman dan nyaman,” harap Sukistiyanto. (Iwan)