KUDUS JATENG, Suara Jelata – Sebuah tempat yang nyaman untuk berkumpul sambil membicarakan berbagai hal utamanya terkait lingkungan. Tempat itu disebut “Warung Mbah Tekun”, yang dijadikan markas Jogo Alam Lestari Foundation di Jalan Noyo Rayan, Loram Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Saat suarajelata.com menyambangi tempat itu, ditemui pengelola Warung Mbah Tekun, Gus Rahman dan H. Said yang sedang duduk-duduk sambil minum kopi, Senin (22/05/2023) pagi. Menurutnya, warung itu merupakan wadah untuk para pemerhati lingkungan bertemu dan berbincang-bincang.
“Ya macam-macam, mulai dari berbagai hal tentang pertanian, bercocoktanam, penghijauan, polusi, limbah, dan banyak lagi,” ungkapnya.
Jogo Alam Lestari Foundation ini diketuai oleh H. Said ini bergerak dalam kegiatan non komersial, dan berbasis kelestarian alam.
“Semua kegiatan kami positif dan peduli lingkungan. Dengan tujuan agar alam benar-benar lestari,” kata H. Said.
Dia memaparkan menjaga alam jangan hanya omong kosong saja, tapi dengan melakukan tindakan nyata. Terjun langsung untuk berbuat nyata, misalnya memanfaatkan lahan tidur untuk difungsikan secara maksimal.
“Contoh kecil kita menanam pisang Klutuk dan jagung manis. Ini nyata besar manfaatnya. Karena selama bertahun-tahun yang namanya pohon pisang Klutuk tidak tersentuh, bahkan cenderung dibuang karena banyak bijinya,” ujarnya.
Padahal, lanjut H. Said, pohon pisang Klutuk ini menyimpan banyak potensi yang bisa menjadi komoditi andalan. Menurutnya, pohon pisang Klutuk ini, dari batang/pelepah, daun dan bijinya bisa jadi duit.
“Bila ingin lebih paham, datanglah ke sini. Wedangan di Warung Mbah Tekun sambil mencicipi sega jagung (nasi jagung, red). Mari hijaukan kembali Kudus dengan kita peduli bercocok tanam. Bermula dari siapa kalau bukan dari kita?” pungkas H. Said. (Als)