KUDUS JATENG, Suara Jelata – Dalam rangka memeriahkan puncak acara Festival Budaya dan UMKM, Kepala Desa (Kades) Tanjungrejo bersama pemilik PO Hariyanto menggelar wayang kulit semalam suntuk. Gelaran kesenian tradisional itu bertempat di lapangan sepakbola Desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Sabtu (23/09/2023) malam.
Pada kesempatan sambutannya, Kepala Desa Tanjungrejo Cristian Rahadiyanto mengucapkan terimakasih kepada seluruh Panitia. Yang mana telah nenyumbangkan tenaga dan pikiran hingga terselenggaranya acara tersebut.
“Kita ketahui bersama bahwa H. Hariyanto selain seorang pengusaha juga seorang pelestari budaya. Berkat kepedulian beliau Desa Tanjungrejo bisa nanggap pagelaran wayang kulit semegah ini,” ucapnya.
Kades Tanjungrejo berharap dengan prosesi ritual Hujan Dawet sore sebelumnya, semua yang hadir di acara, khususnya warga Desa Tanjungrejo dimudahkan segala urusan, dilancarkan rezekinya, diberikan kesehatan berkah dan barokah.
“Sehingga terus dapat nguri-uri budaya, wong Jawa ojo lali Jawane,” pungkas Kades Cristian Rahadiyanto.
Sementara itu H. Hariyanto memberikan sambutan dan membuka pagelaran wayang kulit. Namun sebelum memberikan sambutan, meminta Samani Intakoris, Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan (Arpus) Kabupaten Kudus untuk naik ke panggung.
“Sengaja saya undang saudara saya Samani untuk saya berikan wayang kulit Werkudara. Agar tetap memiliki sifat yang tegas kuat, berani membela kebenaran, dan ngayomi rakyatnya. Hal itu harus ada pada diri seorang pemimpin seperti digambarkan tokoh wayang Werkudara, dan saya berharap sifat itu ada pada diri Pak Sam,” ucap Hariyanto sambil memberikan tokoh wayang Werkudara kepada Samani.
“Mulai saat ini seiring lengsernya Bupati Hartopo, biar masyarakat warga Kudus mengerti dan mendengar bahwa saya Hariyanto mencalonkan Samani menjadi Bupati Kudus,” tandasnya.
Haryanto berpesan kepada Samani untuk terus melestarikan budaya leluhur dan memaknai pesan moral di dalamnya.
“Buatlah senang dan makmurkan rakyat. Jangan bawa dalam drama berkepanjangan demi keuntungan pribadi. Kudus Kota Santri, asal wangi kembalikan wangi,” pesan Hariyanto kepada calon pemimpin Kabupaten Kudus itu. (Als)
