MAGELANG JATENG, Suara Jelata – Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Dapil Jawa Tengah VI (Kota Magelang, Kabupaten Magelang, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Wonosobo, dan Kabupaten Purworejo), Vita Ervina, S.E., M.B.A. menggelar Pengajian Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Acara yang digelar Griya Aktivitas dan Aspirasi (graVITAsi) di Jalan Soekarno-Hatta, Mungkid, Magelang itu dihadiri staf dan karyawan graVITAsi dan juga warga masyarakat sekitar rumah aspirasi Vita Ervina, S.E., M.B.A, Selasa (26/09/2023) malam.
Vita Ervina, S.E., M.B.A, selaku penyelenggara menyampaikan Maulid Nabi Muhammad SAW adalah sebuah peringatan atas kelahiran Nabi Muhammad SAW yang esensinya adalah untuk meneladani setiap ucapan, dan tindakan Rasulullah SAW.
“Pengajian ini digelar dalam rangka meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa yang momentumnya sebagai peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1445 H atau tahun 2023 ini,” ujarnya.
Legislator PDI Perjuangan itu juga menuturkan bahwa pengajian ini diharapkan bisa menambah keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME untuk menjadi dasar dalam menjalankan tugas sebagai aspirator dari masyarakat dengan baik.
“Sebagai anggota DPR RI dalam memperjuangkan aspirasi dari masyarakat harus senantiasa dibekali fondasi keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar apa yang kita kerjakan mendapatkan berkah di dunia maupun di akhirat nanti,” tutur Vita Ervina.
“Dan saya juga berpesan agar kita selalu introspeksi diri, terus meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Agar dapat terwujud masyarakat Indonesia yang aman, damai, sejahtera, kondusif, dan toleran,” imbuhnya.
Pada kesempatan pengajian Maulid Nabi Muhammad SAW ini, tausyiah disampaikan oleh Ustadz Ansori. Inti tausyiahnya adalah bahwa sebagai manusia harus senantiasa mencintai Rasul dengan menghadirkan Rasul dalam pikiran dan hati. Sehingga dengan begitu, rahmat Allah juga akan tercurah kepada semuanya selaku hamba-Nya.
“Setiap orang akan bergerak sesuai sakillah, dengan makna bahwa hidup kita harus ada niat, dijalani dengan menggunakan metode terbaik. Dengan 4 madzhab sebagai acuan berfikir, sehingga tabiat, kiprah dan jati dirinya jelas. Dengan begitu, kebiasaan dan tantangan dalam hidup yang ada itu dijalani sesuai ad-dien atau keberagamaan dan sesuai ketentuan Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” terang Ustadz Ansori. (Nar)