BeritaDAERAHEkonomi

Warga Brangsong, Inisiasi dari Tongkrong Jadi Tebalkan Kantong

×

Warga Brangsong, Inisiasi dari Tongkrong Jadi Tebalkan Kantong

Sebarkan artikel ini

KENDAL JATENG, Suara Jelata Bermula dari tongkrong-tongkrong bersama sambil mengisi waktu luang, kaum bapak warga Perumahan Brangsong Baru, Desa Sidorejo Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah membentuk sebuah kelompok tani. Hal itu diungkapkan Ganda Olivianus Sagala, Ketua Kelompok Tani yang diberi nama “Rumah Daya Sekar”, Senin (23/10/23)

“Ide kreatif ini muncul atas inisiatif warga, yang rata-rata sudah pada pensiun dan tidak ada kegiatan lagi. Sehingga mereka menginisiasi membentuk Kelompok Tani Rumah Daya Sekar,” kata Ganda Olivianus Sagala.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Ganda membeberkan, ada beberapa jenis tanaman sayur dan buah yang dikembangkan di lahan kosong milik perumahan tersebut. Seperti cabai, pare, mentimun, melon dan lainnya.

“Yang terbaru kita kembangkan tanaman hias dan budidaya ikan lele yang kita beri makan alternatif Azolla dan maggot,” jelas Ganda.

Ganda berkeinginan, ke depannya ingin terus mengembangkan Kelompok Tani “Rumah Daya Sekar” menjadi kebun wisata. Yang berkonsep masyarakat bisa langsung membeli ke lokasi tanamannya dan bisa memetik sendiri.

“Meskipun saat ini anggotanya sekitar 12 orang, kita optimis ke depannya jauh lebih berkembang. Dengan catatan ada dukungan warga dan pemerintah setempat,” tandasnya.

Kepala Desa Sidorejo, Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal, Edi Kadarisman saat meninjau kebun Kelompok Tani “Rumah Daya Sekar”. (foto: Saerozim)

Melihat semangat para warganya dalam mengelola tanaman sayuran serta budidaya ikan lele, Kepala Desa Sidorejo, Edi Kadarisman sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan tersebut.

Menurutnya, selain untuk mengisi waktu luang, di sisi lain juga dapat menambahkan pemasukan ekonomi keluarga. Artinya dari tongkrong-tongkrong itu mereka bisa menebalkan kantong.

Apalagi, kata Edi, saat ini Pemdes Desa Sidorejo sudah dinobatkan sebagai Desa Mandiri. Maka untuk menunjang hal itu Sumber Daya Manusia (SDM) juga harus dipersiapkan.

“Kita gali berbagai potensi yang ada di desa ini. Desa juga sudah membentuk kelompok UMKM PKK. Dan Alhamdulillah, banyak sekali warga yang gabung, yang sebelumnya mereka bingung memasarkan produknya,” jelas Edi.

Edi membeberkan, sebelumnya ada beberapa kelompok tani yang sudah berjalan di desanya. Seperti di Dusun Pilang dengan pembibitan lele, Dusun Kalijaran pembibitan tanaman polybag. Kemudian di Dusun Kersan peternakan ayam dan maggot, sekaligus perkebunan yang menggunakan pupuk organik.

“Kita terus upayakan mendampingi mereka, termasuk membuatkan proposal bantuan kepada dinas dan instansi terkait,” ungkap Edi.

Sementara itu di tempat yang sama Camat Brangsong, Yunan Arief R. menyampaikan, Kelompok Tani “Rumah Daya Sekar” bisa menjadi pionir percontohan di perumahan-perumahan di Kendal. Karena dengan lahan yang sempit pun, bisa dimanfaatkan dan menghasilkan sesuatu yang positif.

“Saya dukung dan senang kalau ada warga yang dari dirinya sendiri sudah sadar. Insya Allah saya dan teman-teman siap mendampingi. Apalagi ini sudah berdikari sendiri, kita support saja,” tukas Yunan Arief. (Rozim)