SINJAI SULSEL, Suara Jelata – Guna mendukung berkembangnya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di suatu daerah perlu adanya upaya meningkatkan pengelolaan usaha yang digeluti melalui berbagai pelatihan. Seperti dilakukan para pelaku UMKM di Desa Baru, Kecamatan Sinjai Tengah, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, dengan mengikuti Pelatihan Manajemen UMKM, Kamis (26/10/2023).
Kegiatan dihadiri oleh pejabat dari Kecamatan Sinjai Tengah dan dari Desa Baru, serta diikuti puluhan pelaku UMKM di desa setempat. Kegiatan dibuka resmi oleh Camat Sinjai Tengan diwakili Sekretaris Camat (Sekcam) Hermawati, S.T.
Dalam kesempatan itu Ketua Badan Permusyawatan Desa (BPD) Desa Baru, Tamsil D. mengatakan bahwa semua usaha harus dimulai dari nol. Tidak ada usaha yang langsung berada pada tingkat yang tinggi.
“Semuanya butuh proses dan manajemen yang baik. Semoga UMKM di Desa Baru ini, ke depannya mampu berkembang dengan pesat,” ucapnya.
Sementara itu, Pendamping Desa Baru, Syahrir mengatakan UMKM dapat dikembangkan sebagai salah satu upaya warga masyarakat di desa untuk mengembangkan ekonomi keluarga. Dikatakan ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam pengembangan UMKM.
Pertama, apa pun produk yang dihasilkan harus dijaga kualitasnya. Karena, kata Syahrir, bila terjaga kualitas akan dicari kembali oleh konsumen.
“Yang kedua, bagaimana kita memperkenalkan hasil produk kita melalui media sosial. Ketiga, bagaimana kita membangun hubungan yang baik dengan konsumen kita,” ujar Syahrir.
Dalam sambutan pembukaan, Sekcam Sinjai Tengah, Hermawati, S.T. mengapresiasi kepada Pemerintah Desa Baru karena sudah mengagendakan kegiatan Pelatihan Manajemen UMKM. Dengan tujuan mendukung berkembangnya UMKM di desa tersebut.
“Semoga kita bisa mendengarkan dan menyimak apa yang disampaikan oleh narasumber. Sehingga para pelaku UMKM dapat memiliki ilmu manajemen dalam mengelola usahanya,” ujar Hermawati.
Kepala Desa Baru, Muhlis memberi sambutan dengan mendorong para pelaku usaha dan warganya untuk terus berupaya meningkatkan ekonomi keluarga. Baik melalui usaha secara mandiri maupun secara berkelompok, dengan pengelolaan yang baik dan mengikuti kemajuan zaman.
“Namun ingat, bahwa semua harus ada niat dan keuletan yang tinggi, karena kita tidak bisa mendapatkan suatu usaha secara instan. Setiap usaha besar harus melalui proses yang panjang, dengan selalu menimba ilmu dan meningkatkan keterampilan dalam menjalankan usaha, salah satunya dengan mengikuti sosialisasi dan pelatihan semacam ini,” tandas Kades Muhlis. (Wahyuni)