BeritaDAERAHLifestyleSosial

Setelah Penantian 7 Tahun, Kini Warga Kebun Cengkeh Sujud Syukur Dapat Nikmati Air Bersih

×

Setelah Penantian 7 Tahun, Kini Warga Kebun Cengkeh Sujud Syukur Dapat Nikmati Air Bersih

Sebarkan artikel ini
AIR BERSIH. Walikota Ternate, Dr. M. Tauhid Soleman, M.Si, meresmikan jaringan distribusi air minum Perumda Ake Ga'ale Kota Ternate, Senin (04/12/2023). (foto: Ateng)

KOTA TERNATE MALUT, Suara Jelata Walikota Ternate, Dr. M. Tauhid Soleman, M.Si, meresmikan jaringan distribusi air minum Perumda Ake Ga’ale Kota Ternate., Senin (04/12/2023) sore. Kegiatan tersebut berlangsung di Kompleks Kebun Cengkeh RT 09 Kelurahan Gambesi, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate.

Diketahui warga RT 09 Kompleks Kebun Cengkeh Kelurahan Gambesi sudah 7 tahun lamanya belum menikmati pelayanan air bersih. Dengan kondisi demikian, Pemkot Ternate melalui Perumda Ake Ga’ale membuat terobosan perluasan jaringan distribusi. Terobosan ini adalah bagian dari program Perumda dalam rangka mengatasi permasalahan pelayanan air bersih.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Walikota  Ternate dalam sambutannya menegaskan, perluasan jaringan air bersih ini adalah merupakan kewajiban Pemerintah Kota untuk melayani masyarakat.

“Kebutuhan air bersih, pendidikan, pelayanan persampahan adalah merupakan pelayanan dasar. Pelayanan ini harus bersifat inklusif atau merata. Intinya, tidak akan ada lagi gap pelayanan antara masyarakat yang tinggal di pusat kota dengan yang di pinggiran kota, semuanya harus sama merata ” ujar Dr. M. Tauhid Soleman.

Walikota Ternate berharap, pihak Direksi Perumda untuk memaksimalkan seluruh daya dan upaya dalam rangka mengatasi kesulitan kebutuhan air bersih di masyarakat.

Plt. Direktur Perumda Ake Ga’ale, Muhammad Syafei, S.T., M.T. (foto: Ateng)

Plt. Direktur Perumda Ake Ga’ale, Muhammad Syafei, S.T., M.T., dalam sambutannya, mengatakan, terkait pelayanan air bersih, harus diakui belum pada tahapan maksimal. Ini karena ada beberapa titik kawasan yang bermasalah. Pemicunya menurut Syafei adalah kapasitas produksi yang masih kurang.

Syafei mengungkapkan, berdasarkan data dari konsultan, produksi air masih defisit sekitar 92 liter per detik. Diketahui, 1 liter per detik bisa dikonsumsi atau bisa menghidupi sekitar 500 jiwa.

“Beberapa titik yang bermasalah di bagian utara seperti Tobenga, Soa Belakang dan Ake Booca saat ini sudah teratasi, walau masih menggunakan genset. Begitu pula di Kastela, walau belum maksimal tapi bisa terlayani kebutuhan masyarakatnya. Juga di Kelurahan Foramadiahi yang sudah 24 jam terlayani,” sebut Syafei.

Di bagian utara, lanjutnya, yakni Kelurahan Tubo saat ini sudah ada tambahan jaringan pipa kurang lebih 500 meter dan Sambungan Rumah (SR) di 40 pelanggan. Sementara untuk Tubo ketinggian belum bisa terlayani lantaran butuh investasi besar. Guna mengatasi masalah tersebut, Perumda telah memasang 1 unit hidrant umum.

“Hal tersebut juga kita lakukan di Kelurahan Tabona RT 13, termasuk di Kelurahan Gambesi RT 09 Kompleks Kebun Cengkeh, yang Alhamdulillah sore ini diresmikan Bapak Walikota,” ujarnya.

Ketua Panitia Peresmian, Ansar Adam, dalam sambutannya tak lupa mengucapkan terimakasih kepada Pemkot Ternate terutama Perumda yang telah melakukan terobosan hingga terlayaninya air bersih bangi masyarakat Kebun Cengkeh.

“Kami turut pula berterimakasih kepada Baznas Kota Ternate atas bantuannya memfasilitasi 3 Kepala Keluarga tidak mampu untuk pendaftaran pelanggan baru Perumda. Selain itu, terimakasih juga kepada Dishub Kota Ternate atas bantuan lampu penerangan,” ucapnya. (Ateng)