BeritaPeristiwa

Sempat Viral, Pembuangan Bulu Ayam di Desa Sindang Mulya Mendadak Lenyap Saat Ditinjau DLH

×

Sempat Viral, Pembuangan Bulu Ayam di Desa Sindang Mulya Mendadak Lenyap Saat Ditinjau DLH

Sebarkan artikel ini
Tumpukan karung berisi bulu ayam yang sempat viral diDesa Sindang Mulya, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak. (foto: Enggar)

LEBAK BANTEN, Suara Jelata Setelah viral di media sosial, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lebak melakukan verifikasi ke lokasi pembuangan bulu ayam yang berada di Desa Sindang Mulya, Kecamatan Maja, kabupaten Lebak, Banten. Verifikasi tersebut terkait dugaan keberadaan aktivitas tersebut sudah mencemari udara dan menimbulkan bau tidak sedap, sehingga mengganggu pernapasan.

Dari pantauan, saat dikunjungi DLH, tumpukan bulu ayam yang tadinya terlihat kini seketika lenyap dan hanya tersisa tumpukan-tumpukan karung berwarna putih di sekitar lokasi.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca
Lokasi pembuangan bulu ayam tampak bersih, tumpukan karung pun lenyap. (foto: Enggar)

“Tim sudah melakukan verifikasi lapangan dan berkoordinasi dengan MP Kecamatan Maja, didampingi pihak Desa Sindang Mulya. Hasil di lapangan tidak ditemukan tumpukan bulu ayam sesuai foto yang dikirim, dan info dari desa kegiatan sudah tidak berjalan,” kata Kepala Bidang (Kabid) Penataan dan Peningkatan Kapasitas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lebak, Erik Indra Kusuma. Selasa (19/12/2023).

Selanjutnya Erik Indra Kusuma juga menjelaskan bahwa, menurut informasi dari pihak Desa Sindangmulya, sumber pembuangan bulu ayam di lokasi berasal dari pemotongan ayam dari Pasar Rangkasbitung.

“Dari informasi pihak Desa Sindang Mulya, bulu yang bertumpuk berasal dari Pasar Rangkasbitung,” jelas Erik Indra Kusuma.

Ditanya sejak kapankah pembuangan bulu ayam tersebut tidak melakukan aktivitas, Erik mengatakan, menurut informasi yang didapat dari pihak Desa Sindangmulya keberadaan aktifitas tersebut sudah lama tidak beraktivitas.

“Info dari pihak desa, tanggalnya tidak tahu persis tapi sudah agak lama infonya dan pihak Pemerintah Desa hanya memberikan informasi sesuai yang punya wilayah setempat,” katanya.

Ditanya kembali bukankah munculnya pemberitaan tertanggal 16 Desember 2023 sedangkan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lebak baru melakukan verifikasi sekarang tertanggal 19 Desember 2023, pihaknya mengakui bahwa pengawasan terbatas.

“Terima kasih sudah dibantu rekan media, memang kegiatan pengawasan terbatas,” jelas Erik Indra Kusuma.

Sebelumnya diberitakan pembuangan bulu ayam di Desa Sindang Mulya menyebabkan polusi udara dan mencemari lingkungan. Menurut penuturan sumber, pembuangan bulu ayam limbah B3 tersebut, diduga berasal dari pemotongan ayam yang berlokasi di daerah Kecamatan Cileles.

“Bau buangan bulu ayam dari luar daerah ini sangat menyengat dan membuat udara menjadi tidak segar. Ini sudah masuk pencemaran limbah B3,” ujarnya, Sabtu, (16/12/2023).

Dikatakan sumber tersebut, keberadaan pembuangan bulu ayam tersebut juga sangat tidak memperhatikan kondisi lingkungan setempat. Karena pengelolaannya terkesan asal-asalan,  padahal efek atau dampaknya sudah jelas akan dirasakan oleh masyarakat

“Jika udara yang kita hirup seperti ini (bau menyengat,-red) dalam kurun waktu yang lama tentunya bisa mengakibatkan penyakit saluran pernapasan,” jelasnya.

Dia meminta agar Pemerintah Kabupaten Lebak melalui dinas terkait agar segera melakukan kroscek mengenai keberadaan kegiatan yang diduga ilegal tersebut.

“Dan apabila terbukti harus segera ditindak tegas, karena keberadaannya sangat merugikan masyarakat. Lihat saja dampaknya bukan hanya dirasakan oleh masyarakat sekitarnya, namun dampak tersebut juga terasa keluar wilayah karena akibat bau yang ditimbulkan,” tandasnya. (Enggar)