MAGELANG JATENG, Suara Jelata – Sudah 98 tahun SD Negeri Bandarsedayu beroperasi sebagai lembaga formal tempat mendidik anak-anak Desa Bandarsedayu, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang. Momen itu untuk pertama kali diperingati dengan berbagai kegiatan edukasi pada Rabu (10/01/2024).
Bertempat di halaman sekolah itu, para siswa diberi ruang untuk mengekspresikan keterampilannya terutama dalam bidang seni dan budaya. Masing-masing kelas menampilkan atraksi menarik di hadapan seluruh yang hadir.
Acara dihadiri oleh Korwil Disdikbud Kecamatan Windusari diwakili Narwan, S.Pd, Kepala SD Negeri Bandarsdayu Manap, S.Pd, dewan guru, wali murid, dan siswa-siswi sekolah itu. Hadir pula para mahasiswa Untidar Magelang yang sedang melaksanakan KKN (Kuliah Kerja Nyata) di desa Bandarsedayu.
Kepala SD Negeri Bandarsedayu Manap, S.Pd menyatakan bersyukur atas acara yang terselenggara, mengingat sejak berdiri tahun 1926, baru pertama dirayakan ulang tahun operasionalnya. Kegiatan yang digelar antara lain lomba mewarnai, serta pentas seni dan budaya dari para siswa.
“Tujuan acara hari ini adalah mengingatkan kembali keberadaan gedung SD Bandarsedayu sebagai lembaga formal tertua di desa ini. Selain itu kami juga memfasilitasi siswa-siswi unjuk kreasi dalam bidang seni dan budaya,” ucapnya.
Sementara mewakili Korwil Disdikbud Kecamatan Windusari Narwan, S.Pd menyampaikan apresiasi atas acara Milad Ke- 98 SD Negeri Bandarsedayu.
“Semoga SD Negeri Bandarsedayu yang usianya hampir satu abad ini, semakin maju dan berprestasi. Dengan para guru yang memiliki inovasi dalam mengajar, pasti akan menghasilkan output yang berkualitas,” harapnya.
Peringatan 98 Tahun SD Negeri Bandarsedayu tersebut mengusung tema “Merajut kebersamaan membangun generasi berkarakter dan berprestasi”. Diawali dengan pemotongan tumpeng oleh Kepala SD Negeri Bandarsedayu, dan diberikan kepada guru senior Muh Jais, S.Pd.
Setelah lomba mewarnai yang diikuti para siswa PAUD/RA Muslimat NU bandarsedayu dilanjutkan pentas kesenian yang ditampilkan para siswa. Tarian tradisional dan modern, story telling, baca puisi, dan sebagainya.
Salah satu mahasiswi KKN dari Untidar yang turut hadir, Khanin Naima menyatakan takjub dan memberi apresiasi atas acara tersebut. di mana anak-anak tamapk antusias menampilkan kebolehannya, baik sendiri, maupun berkelompok.
“Acara ini sangat bagus dan edukatif. Anak-anak mampu mengaktualisasikan dalam melestarikan seni dan budaya di hadapan para guru dan orang tua,” ujar mahasiswi Jurusan Teknik Sipil Untidar Magelang ini. (Nar)
