BeritaDAERAHPENDIDIKANSosial

Bersama Duta Baca, Komunitas Pintu Literasi Gelar Semarak Milad Ke-3

×

Bersama Duta Baca, Komunitas Pintu Literasi Gelar Semarak Milad Ke-3

Sebarkan artikel ini
Semarak Milad Komunitas Pintu Literasi Ke-3 sukses dilaksanakan di Kedai Literasi. di Dusun Tanete, Desa Tanete, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (25/01/2024). (foto: Wahyuni)

GOWA SULSEL, Suara Jelata Semarak Milad Komunitas Pintu Literasi Ke-3 sukses dilaksanakan di Kedai Literasi. Kedai itu merupakan Sekretariat Pintu Literasi di Dusun Tanete, Desa Tanete, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (25/01/2024).

Kegiatan dimeriahkan lomba tradisional dan keagamaan oleh anak-anak TK, SD, SMP dan SMA sederajat. Adapun lomba yang dilaksanakan terdiri atas lomba Adzan, Mewarnai, Makan Kerupuk, Tusuk Botol, Kelereng, Lari, Puisi, A’royong, Pakkiok Bunting, Orasi Ilmiah dan lain-lain.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca
Anak-anak mengikuti berbagai lomba dalam Semarak Milad Komunitas Pintu Literasi Ke-3, Kamis (25/01/2024). (foto: Wahyuni)

Kolaborasi yang dilaksanakan oleh Komunitas Pintu Literasi dengan melibatkan Duta Baca Sulawesi Selatan, Ramlah Rara. Duta Baca yang juga Founder Pintu Literasi ini mengungkapkan dirinya sangat bersyukur. Karena ini tahun ketiga dan ketiga kalinya melaksanakan Semarak Milad Komunitas Pintu Literasi, dengan rangkaian lomba tradisional dan budaya lokal.

Selain itu ada rencana Camp Literasi atau Focus Group Discussion (FGD) yang akan dilaksanakan di bulan Februari mendatang dan gerakan berbagi pada dhuafa yang selalu dilaksanakan setiap bulannya.

“Tentu saja saya sangat berharap kepada teman-teman agar kerjasamanya lebih dipererat dan saya sangat bersyukur. Saya juga berterima kasih teman-teman pengurus sudah mampu bekerja sama dengan baik sejak awal hingga beberapa tahun terakhir. Saya yakin dan percaya komunitas ini tidak akan hidup hingga sekarang tanpa kontribusi para pengurus,” tutur Duta Baca Sulawesi Selatan, Ramlah Rara.

Tidak hanya dihadiri oleh anak-anak dan remaja saja, tapi ada sejumlah kaum  ibu yang mengantarkan anaknya mengikuti lomba ini seperti tahun-tahun sebelumnya dan memiliki harapan yang sama.

Salah satu ibu peserta lomba, Ny. Fadil mengatakan bahwa anaknya selalu semangat dan bertanya pada Kak Rara (Sapaan akrab Ramlah Rara, Duta Baca Sulawesi Selatan), tentang kapan diadakan lomba lagi. Akhirnya lomba tahun kemarin kembali dilaksanakan hari ini dan lebih semarak lagi karena lebih banyak lagi lombanya.

“Saya selaku orang tua sangat berharap kegiatan seperti ini terus dilaksanakan di kedai ini dan Komunitas Pintu Literasi. Agar anak-anak jauh dari kegiatan negatif dan pergaulan bebas,” ujar Ny. Fadil.

Kegiatan ini tentu saja terlaksana berkat dukungan para pengurus dan Duta Baca Kecamatan Tompobulu sebagai partner kerja Komunitas Pintu Literasi yang dibentuk tahun 2023 kemarin. Kegiatan ini terlaksana berkat sokongan dana dari pada donatur yang selalu memberikan perhatian dan kontribusi yang nantinya akan menjadi hadiah para juara dan semua peserta.

Seperti yang diungkapkan oleh Ketua Komunitas Pintu Literasi Ayu Elfira mengatakan, dirinya di Komunitas Pintu Literasi sudah beberapa tahun ini memiliki donatur tetap untuk kegiatan. Selain para pengurus yang bahu membahu memberikan sumbangsih seikhlasnya untuk setiap kegiatan.

“Kami juga memiliki donatur tetap sedekah bulanan, donatur tetap kegiatan, dan kami selalu membuka sponsor untuk kegiatan kami ini. Semua pemerintah, pengusaha yang ingin berkontribusi kami persilahkan, dan alhamdulillah banyak yang mendukung kami. Inilah yang patut kami syukuri bersama pengurus lainnya,” tukas Ayu Elfira.

Kegiatan dilakukan dengan berbasis literasi inklusi sosial sejalan dengan program kerja Duta Baca Sulawesi Selatan. Dengan harapan ke depan mampu dikolaborasikan dan digaungkan bersama.

Tentu saja besar harapan masyarakat dengan adanya respon yang baik, semoga saja kegiatan seperti ini tetap Istiqomah dilaksanakan oleh Komunitas Pintu Literasi dengan berkolaborasi bersama membumikan literasi.

“Karena literasi memang perlu menjadi perhatian khusus. Karena kunci dari banyaknya permasalahan yang ada, adalah rendahnya minat literasi masyarakat dan generasi muda saat ini,” pungkas Ayu. (Wahyuni)