BeritaDAERAHEkonomi

Penghijauan di Bantimurung Gallang Tanam 5.000 Pohon

×

Penghijauan di Bantimurung Gallang Tanam 5.000 Pohon

Sebarkan artikel ini
Penghujauan di kawasan Bantimurung Gallang, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan dengan penanaman 5.000 pohon bernilai ekonomi oleh PLTA Tangka Manipi dan Yayasan Alam Hijau Lestari, Kamis (25/01/2024). (foto: Wahyuni)

GOWA SULSEL, Suara Jelata PLTA Tangka Manipi bersama Yayasan Alam Hijau Lestari (Akar Pohon), menggelar penyaluran dan penanaman 5.000 bibit pohon di kawasan Bantimurung Gallang, selama dua hari. Pendistribusian di Desa Pao dan Desa Balasuka, Kecamatan Tombolo Pao, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (25/01/2024).

Plan Manager PLTA Tangka Manipi, Andritirta mengungkapkan kegiatan penghijauan  ini dimaksudkan untuk menunjang ekonomi masyarakat dan penghijauan alam setempat. Andritirta mengatakan pihaknya melakukan kerjasama dengan Desa Pao dan Desa Balassuka guna memajukan tingkat perekonomian masyarakatnya.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

“Oleh sebab itu bibit yang diberikan kepada petani merupakan bibit pohon yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Serta berfungsi sebagai konservasi air dan tanah,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut Andritirta, penanaman pohon juga merupakan kebutuhan PLTA Tangka Manipi terkait air yang merupakan hal pokok dalam produksinya. Sedangkan  Desa pao dan Desa Balassuka termasuk dalam daerah tangkapan air PLTA Tangka Manipi.

Penyaluran 5.000 bibit pohon bernilai ekonomi dari PLTA Tangka Manipi dan Yayasan Alam Hijau Lestari, Kamis (25/01/2024). (foto: Wahyuni)

“Kami bersinergi dengan para petani, ini demi kemajuan ekonomi dan pelestarian alam,” tutur Andritirta

Adapun dari 5.000 bibit tersebut dibagi ke berbagai jenis tanaman. Di antaranya Pala, Alpukat, Durian, Jambu Biji, Mahoni, Ecalyptus dan Salam.

Sementara itu, Sekretaris Desa Pao, Firman mengapresiasi pihak PLTA Tangka Manipi dan Akar Pohon. Menurutnya hal ini diperlukan oleh masyarakat, khususnya kelompok tani dan meminta kepada semua pihak perusahaan, pemerintah daerah, maupun kelompok tani untuk tetap menjaga kelestarian alam.

Ketua Akar Pohon, Allan Munir, mengungkapkan penyaluran bibit pohon ini bukan hanya sekali saja tetapi akan berkelanjutan.

“Dan nantinya akan dimonitor paling lambat setiap 3 bulan sekali, kalau memang dirawat dan tumbuh baik akan ada penyaluran selanjutnya,” jelasnya. (Wahyuni)