BATANG JATENG, Suara Jelata – Kanit Binmas Polsek Bandar Polres Batang, Aipda Noor Sidiq dan Bhabinkamtibmas Polsek Bandar Briptu Bowo Pujiono mengedukasi Anti Bullying kepada para pelajar SD. Kali ini menyasar siswa-siswi SD Negeri 1 Kluwih, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang, Senin (29/01/2024).
Dalam arahannya, Aipda Noor Sidiq memberikan peringatan serius terkait maraknya kasus bullying (perundungan) dan kenakalan pelajar di lingkungan pendidikan. Ditekankan bahwa dampak dari bullying dan kenakalan pelajar dapat menciptakan tekanan psikologis, fisik, dan mental pada korban.
Aipda Noor Sidiq menjelaskan, sekarang masih marak kasus bullying/perundungan dan kenakalan pelajar di lingkungan pendidikan. Hal ini sangat berbahaya karena dampak dari bullying dan kenakalan pelajar ini bisa membuat korban mengalami stress secara psikologis, fisik, maupun mental.
“Untuk itu, saya mengimbau kepada anak-anak di sini, jika ada yang merasa atau pernah melakukan bullying dan kenakalan pelajar, agar berhenti sekarang juga,” tegas Aipda Noor Sidiq.
Selain menanggulangi kasus bullying, Aipda Noor Sidiq juga menekankan betapa pentingnya mencegah kenakalan remaja di kalangan pelajar. Upaya pencegahan ini menjadi kunci untuk membentuk generasi yang tangguh dan berkualitas.
“Sebelum mengakhiri kegiatan ini, saya berpesan kepada anak-anak semua agar menjadi pelajar yang baik. Tentunya, harus patuh kepada orang tua dan bapak ibu guru. Rajin belajar dan selalu berdoa agar cita-cita yang diinginkan dapat tercapai,” tambahnya.
Kegiatan pembinaan anti perundungan dan kenakalan pelajar di SD Negeri 1 Kluwih merupakan langkah proaktif dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan mendukung. Dengan melibatkan berbagai pihak, mulai dari pihak kepolisian, sekolah, guru, hingga siswa-siswi.
“Melalui kegiatan edukasi ini, diharapkan dapat terwujud generasi yang berkualitas dan mampu menghadapi berbagai tantangan di masa depan. Itulah yang menjadi fokus utama SD Negeri 1 Kluwih dalam menghadapi realitas pendidikan modern yang penuh dinamika,” pungkasnya. (Rozim)
