BeritaDAERAHPeristiwaPolri

Usai Ikuti Bimtek, Puluhan Anggota KPPS Alami Keracunan

×

Usai Ikuti Bimtek, Puluhan Anggota KPPS Alami Keracunan

Sebarkan artikel ini
Salah satu korban diduga keracunan dirawat di Puskesmas Wanareja, Cilacap. (foto: NasionalExpose/Agus)

CILACAP JATENG, Suara Jelata Usai mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek), puluhan anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu 2024 di Cilacap diduga mengalami keracunan makanan. Kegiatan Bimtek tersebut berlangsung di Desa Majingklak, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap, pada Sabtu 27 Januari 2024 lalu.

Diketahui, puluhan anggota KPPS tersebut akhirnya ke Puskesmas dan rumah sakit karena mengeluhkan pusing, mual, muntah hingga diare. Kejadian yang menimpa mereka diduga keracunan makanan yang mereka santap saat kegiatan Bimtek KPPS tersebut.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Salah satu korban dugaan keracunan Elin mengatakan, bahwa dia mulai merasa mual, kepala pusing hingga diare usai menyantap makanan yang disediakan oleh Panitia Bimtek. Elin mengaku sudah mulai terasa gejala diare pada Sabtu (27/01/2024) sore setelah mengikuti Bimtek.

“Sebab diare tidak kunjung sembuh akhirnya saya ke Puskesmas. Saat ini saya masih merasakan mual, pusing dan diare,” ujar Elin di Puskesmas Wanareja.

Di sisi lain, Komisioner KPU Kabupaten Cilacap M. Muhni mengatakan, bahwa jumlah anggota KPPS yang mengalami gejala keracunan mulanya berjumlah 40 orang. Namun, yang mendapatkan perawatan hanya 15 orang. Mereka mendapatkan perawatan di sejumlah fasilitas kesehatan wilayah Wanareja.

“Yang masih mendapatkan perawatan ada 15 orang, 9 orang mendapatkan perawatan di Puskesmas Wanareja, rumah sakit Rafa 2, Eta Medika 2, dan lainnya di mantri kesehatan,” ujar Muhni, Selasa (30/01/2024).

Muhni menyampaikan, untuk para korban saat ini kondisinya mulai membaik. Selain memastikan kondisi korban, pihaknya juga berkoordinasi dengan aparat untuk mengungkap penyebab dugaan keracunan makanan tersebut.

“Kita sudah dalam koordinasi, dan identifikasi teman ad hoc untuk mendapatkan informasi yang jelas. Kalau penyebab pasti belum bisa kami ketahui, dan kejadian selang beberapa jam, jadi belum bisa kami pastikan,” ujar Muhni.

Di tempat yang sama, Kapolresta Cilacap melalui Kapolsek Wanareja, AKP Jarkoni mengatakan, jajaran Polsek Wanareja Polresta Cilacap melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan keracunan massal tersebut. Untuk memastikannya, petugas mengambil sampel makanan untuk pengujian di laboratorium.

“Masih dalam penyelidikan, karena sampel makanan baru dicek oleh Dinas Kesehatan. Nanti setelah pengecekan oleh Dinas Kesehatan akan kita ketahui hasilnya seperti apa. Apakah mengandung racun atau tidaknya dari sampel makanan itu,” ujar AKP Jarkoni, Selasa (30/01/2024).

AKP Jarkoni menyampaikan, bahwa jumlah anggota KPPS yang mengalami gejala keracunan berjumlah 40 orang. Namun, sebagian besar menjalani rawat jalan dan beberapa rawat inap di Puskesmas.

“Yang masih mendapatkan perawatan di Puskesmas Wanareja ada 9 orang, kondisinya sudah membaik setelah mendapat penanganan medis,” terangnya.

Semua pihak berharap anggota yang menderita dugaan keracunan segera sehat kembali, mengingat KPPS adalah elemen penting dalam pelaksanaan Pemilu 2024. Mereka akan bertugas di tempat pemungutan suara (TPS) saat pemungutan suara dan penghitungan suara pada 14 Februari 2024. (Agus)