BREBES JATENG, Suara Jelata – Nur (32) warga Desa Kutamendala, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes nekat melakukan aksi bunuh diri.
Sontak, peristiwa tersebut sempat menggegerkan warga sekitar, Senin (19/2-2024) .
Peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh Rivaldo (25), sekitar pukul 08.00 WIB.
Rivaldo yang merupakan teman korban menuturkan, ketika itu dirinya masuk ke rumah korban. Ia kaget, mendapati korban sudah tak bernyawa dengan posisi tergantung kain sarung di galangan rumah.
Sementara itu, kepada wartawan, Kapolres Brebes melalui Kapolsek Tonjong AKP Hasari didampingi Kanitreskrim Aiptu Dodik Kristian.P, SH membenarkan bahwa Nur meninggal dunia akibat gantung diri di rumahnya.
”Kami mendapat laporan sekitar pukul 08.30 WIB. Kemudian kami langsung menuju ke rumah tempat kejadian perkara (TKP),” kata Kapolsek.
Hasari mengungkap, kejadian berawal saat saksi (Rivaldo) sekitar pukul 04.30 berpamitan kepada korban untuk mengantarkan pacarnya ke Brebes.
Ketika Rivaldo pamit, saat itu korban sedang tiduran di kasur sambil main handphone.
Kemudian, lanjut Hasari, sekira pukul 08.05 Rivaldo pulang dari Brebes dan mendapati pintu rumah korban dalam keadaan terkunci.
“Maka ia pun masuk melewati jendela kamar, sesampainya di dalam rumah ia mendapati rumah dalam keadaan gelap,” terangnya.
”lantas, rivaldo dikejutkan dengan sesosok tubuh yang tergantung yang kemudian diketahui bahwa sosok tubuh itu adalah Nur yang sudah tak bernyawa,” sambungnya.
Berdasarkan cek dan olah TKP yang dilakukan Polsek Tonjong bersama tim medis Puskesmas Tonjong. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada jenazah korban.
”Kuat dugaan korban bunuh diri dengan cara menggantungkan diri dikarenakan ada permasalahan. Tetapi permasalahan tersebut tidak pernah diceritakan kepada siapapun,” kata Hasari.
Atas musibah tersebut, keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi sebagaimana surat pernyataan penolakan terlampir pada dokumentasi.
Sebelumnya, menurut informasi. Korban pulang dari Jakarta sekitar 2 minggu yang lalu. Yang mana korban di Jakarta bekerja sebagai buruh proyek.
Selain itu, korban juga sering menceritakan kepada teman dan keluarganya bahwa korban ingin menikah.
Meski demikian, korban tidak pernah mengungkapkan siapa wanita yang ingin dinikahinya. (Olam).

