KOTA TERNATE MALUT, Suara Jelata – Mutu pendidikan yang berkualitas menjadi cita-cita ideal setiap penyelenggara pendidikan. Untuk mencapai mutu pendidikan yang berkualitas dibutuhkan kolaborasi kerjasama antara sekolah sebagai penyelenggara dengan masyarakat atau orang tua peserta didik.
Demikian dikatakan Kepala SD Negeri 14 Kota Ternate, Rukmiyati Karim, S.Pd saat diwawancarai awak suarajelata.com, Sabtu (11/05/2024). Dikatakan pula, kerjasama atau kemitraan ini perlu dibarengi dengan pola pendekatan yang lebih intens.
“Aspek pendekatan perlu dilakukan pihak sekolah untuk memahami kondisi obyektif yang dialami orang tua peserta didik. Bagaimana latar belakang ekonomi orang tua peserta didik. Juga bagaimana kepedulian mereka dalam mengatur waktu anaknya di rumah termasuk tanggungjawab dalam mendidik anaknya di rumah,” ujarnya.
Rukmiyati yang dilantik pada Maret 2024 kemarin menyebutkan, gap atau kesenjangan komunikasi antara pihak sekolah dan orang tua peserta didik kadang berimbas pada ketimpangan mutu pendidikan di sekolah.
“Gap kesenjangan ini terjadi lantaran orang tua peserta didik disibukkan dengan padatnya aktivitas keseharian untuk mencari nafkah di luar. Pada konteks ini, waktu yang diperlukan untuk mendidik anak sangat minim,” tukasnya.
Lanjutnya pula, adalah sangat fatal lagi jika tanggungjawab pendidikan anak itu dilimpahkan seluruhnya kepada sekolah. Sekolahlah yang menjadi pemeran tunggal untuk membuat berhasil tidaknya pendidikan putra-putri mereka.
“Sebuah paradigma berpikir yang keliru jika tanggungjawab pendidikan anak itu dilimpahkan sepenuhnya kepada sekolah semata,” ungkapnya.
Rukmiyati berjanji dalam waktu dekat akan melakukan pertemuan bersama dengan seluruh orang tua peserta didik. Melalui pertemuan nanti pihaknya akan mempresentasikan semua program yang bakal diimplementasikan demi kemajuan mutu pendidikan di SD Negeri 14 Kota Ternate.
Dikatakannya, demi pencapaian mutu pendidikan yang baik di SD Negeri 14 Kota Ternate, semua orang tua peserta didik akan diajak untuk berkolaborasi bersama.
“Kita tetap upayakan tidak akan ada gap dalam kemitraan ini,” tutupnya. (Ateng)