BREBES JATENG, Suara Jelata – Beredar video viral di media sosial yang memperlihatkan sebuah jalan yang nampak baru selesai dibangun rabat beton shandsheet. Namun beberapa titik kondisinya sudah ambrol.
Dalam video yang diunggah oleh akun facebook atas nama Naruh Supriyadi itu menyebutkan, bahwa keberadaan proyek jalan tersebut berlokasi di Desa Kaliwlingi Kecamatan/Kabupaten Brebes yang baru dikerjakan dikeluhkan warga sekitar.
Dalam unggahan status video di facebook tersebut terlihat ia merasa kecewa lantaran proyek yang baru selesai dibangun itu sudah ambrol.
“Lihatlah ini, jalan baru yang belum genap seminggu sudah seperti ini,” ujar salah satu orang dalam tayangan video sembari menunjukan dan meremas cor beton yang mudah ambrol.
Dalam video juga menyebutkan jalan ambrol sendiri. Padahal, tidak dilewati kendaraan motor roda tiga.
Sementara untuk memastikan kebenaran informasi tersebut, sejumlah awak media mencoba menelusuri lokasi.
Diketahui berdasarkan papan informasi, proyek tersebut bersumber dari Dana Desa (DD) sebesar 141 juta. Sementara selaku pelaksana yakni tim pelaksana kegiatan (TPK) Desa Kaliwlingi.
Berdasarkan pantauan media juga tampak sejumlah sisi-sisi jalan rabbat beton yang tepatnya berlokasi di Gang Soni tersebut banyak yang sudah rusak.
Bahkan diperoleh keterangan dari warga sekitar, selain proyek dikerjakan asal-asalan. Bahwa proyek tersebut juga dikerjakan oleh pihak luar.
“Tidak ada yang kenal para pekerjanya, mungkin orang luar,” kata warga yang enggan disebut namanya, Minggu (26/5/2024).
Selain itu ia juga menyebutkan saat pelaksanaan pekerjaan tidak dipasang plastik full sebagai dasar.
Ia juga menuturkan pekerjaan terkesan dikejar lantaran baru jadi langsung di shandsheet. Namun untuk perbandingan material, ia tidak mengetahui hanya menunjukan ketika proyek belum genap satu minggu sudah rusak.
“Kemungkinan perbandingan tidak sesuai. Saya tidak sempat melihat, namun ketika hasilnya seperti itu ada kemungkina perbandingannya tidak sesuai,” katanya.
Senada disampaikan oleh Royani, tokoh pemuda setempat. Dirinya mengaku yang memvideokan kondisi proyek itu. Hal itu lantaran ia kecewa dengan hasil proyek tersebut.
“Saya memang yang memvideo yang viral itu, meski saya senang adanya bantuan pembangunan jalan ini. Tetapi juga kecewa hasil tidak maksimal, bahkan terkesan asal-asalan,” kata Royani.
“Saya berharap pemdes segera ada perhatian dan segera diperbaiki,” sambungnya.
Sementara itu pihak Pemerintah Desa Kaliwlingi melalui Sekretaris Desa, Jubaedi, membantah kalau pekerjaan itu tidak sesuai spesifikasi teknis.
Menurutnya kerusakan itu akibat usai selesai pekerjaan diguyur hujan, sehingga terjadi kerusakan.
“Kalau spesifikasi perbandingan. sih kami menggunakan standar dimana kami gunakan. perbandingan 1 banding 2 dan banding 3, kerusakan itu kemungkinan akibat tergenang air lantaran setelah baru kelar, rabat beton itu diguyur hujan. dan sempat terendam,” ujar Junaedi dihubungi melalui saluran whatsaap.
Terkait pemasangan plastik, Junaedi mengakui penggunaan plastik tidak ful semua.
“Plastik itu kami gunakan memang tidak semua,” katanya.
Meski demikian, kata Junaedi, pihak pemerintah desa akan segera memperbaiki dalam waktu dekat. (Olam).