KOTA TERNATE MALUT, Suara Jelata – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Ternate menggelar Pameran Seni Keberagaman Budaya, Kamis (30/05/2024) pagi. Gelaran kegiatan yang berlangsung di Halaman MAN 1 tersebut adalah bagian dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lilalamin (P5P2RA).
Diketahui, MAN 1 Kota Ternate pada Tahun Pelajaran 2023-2024 telah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka (Kurmer) untuk Kelas X. P5P2RA ini adalah bagian dari implementasi Kurmer yang pada semester genap pembelajarannya mengusung tema Bhinneka Tunggal Ika.
Dari tema tersebut kemudian dieksplor dalam bentuk kegiatan Pameran Seni Keberagaman Budaya.
“Tema Bhinneka Tunggal Ika ini dikembangkan menjadi sub tema yang cakupannya meliputi, indahnya keberagaman. Keberagaman dalam konteks ini adalah keberagaman budaya, adat istiadat, seni serta keberagaman cita rasa kuliner dari masing-masing daerah. Ini menunjukkan ciri khas atau kekhususan masyarakatnya,” ujar Widya Astuti, Kordinator P5P2RA kepada awak suarajelata.com, Kamis (30/05/2024).
“Keberagaman ini menjadi penanda dari keindonesiaan kita. Dengan keragaman kita dihimpun untuk tidak tercerai-berai tapi sebaliknya untuk menjadi satu yakni Indonesia,” imbuh Widya.
Pameran Seni Keberagaman Budaya yang diperankan oleh siswa-siswi Kelas X (Kelas X1-X7) diisi dengan pertunjukan drama kolosal. Drama ini mengeksplor 3 kegiatan yakni, Sejarah Perkembangan Islam di Nusantara, Pengenalan Pakaian Adat dari setiap daerah dan tarian yang dikolaborasikan dari beberapa daerah. Untuk setiap kelas minimal bisa memerankan 3 tarian dari 3 daerah yang ada di Indonesia.
“Sisi positifnya dari kegiatan ini adalah, kami bisa mengasah kreativitas siswa. Mereka para siswa dipacu untuk bisa berpikir. Bagaimana caranya dengan segala keterbatasan yang ada mampu mendayagunakan kemampuan mereka untuk tampil maksimal dan mengesankan,” tutur Widya.
Widya mengatakan, kegiatan Pameran Seni Keberagaman Budaya ini memberi kontribusi nilai siswa di beberapa mata pelajaran seperti Sejarah, Seni Tari dan Prakarya.
Harapannya, melalui kegiatan ini siswa mampu mengenal budaya dan kearifan lokal masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia. Selain itu siswa juga mampu menjaga keanekaragaman budaya yang dimiliki oleh bangsa serta siswa harus lebih berkreativitas. Oleh karena dengan berkreatifitas sesuatu yang baik akan terwujud.
Wakil Kepala Madrasah (Wakamad) Bidang Kurikulum, Aman Abdullah, S.Pd kepada awak suarajelata.com mengatakan, MAN 1 Kota Ternate pada Semester ganjil sebelumnya telah menerapkan pembelajaran berbasis Kurmer. P5P2RA pada semester ganjil tersebut temanya terkait Keagamaan dan Penanggulangan Sampah plus Daur Ulang Sampah.
Terkait kegiatan Pameran Seni Keberagaman Budaya pagi ini, Aman menyebutkan, tema Bhinneka Tunggal Ika akan memberi side effect positif kepada siswa.
“Siswa akan lebih menghargai dan menghormati perbedaan dan keragaman budaya. Keragaman itu bukan untuk saling mendikotomikan dan membentuk gap antara satu dengan yang lain. Perbedaan dan keragaman itu membuat kita dihimpun untuk menjadi satu yakni Indonesia ” tutup Aman.
Sementara Kepala Madrasah Aliyah Negeri 1 Kota Ternate, Talib Ajid, S.Pd ketika diwawancarai awak suarajelata.com mengatakan, tema Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan negara dengan sendirinya akan membangkitkan semangat nasionalisme, semangat NKRI.
“Kita terlahir di Bumi Pertiwi dengan keberagaman, pluralisme atau kemajemukan namun kita tetap satu, Indonesia,” kata Talib.
“MAN 1 Kota Ternate baru pertama kalinya menerapkan Kurikulum Merdeka. Penerapannya tentu masih jauh dari kesempurnaan. Kita targetkan ke depannya di tahun pelajaran 2024-2025, hasilnya nanti lebih baik, Insyaallah,” tutur Talib. (Ateng)