BREBES JATENG, Suara Jelata – Ketua Umum Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kabupaten Brebes, Pamor Wicaksono diterima Menteri Pemuda dan Olah Raga Dito Ariotedjo di Kantor Kementrian Pemuda dan Olah Raga Jakarta pada Rabu (05/06/2024).
Adapun, dalam pertemuan ini, Pamor Wicaksono menyampaikan sejumlah perkembangan olah raga tenis meja di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Dalam keterangannya Pamor Wicaksono yang juga merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Brebes dari Partai Golkar selama tiga periode sejak 2009 ini mengatakan, bahwa tenis meja di Brebes mulai menggeliat kembali.
“Hal itu setelah dilakukan sejumlah konsolidasi dan perlombaan regional. Banyak bibit-bibit atlit tenis meja yang menjanjikan,” ungkap Pamor.
Selain itu, lanjut Pamor, sebagai olah raga yang juga digemari oleh beberapa kalangan, tenis meja di Brebes bisa dikembangkan sebagai olah raga rekreasi hingga pada klub-klub yang banyak terdapat di masyarakat.
Pamor Wicaksono menuturkan, untuk kegiatan PTMSI ke depan pihaknya akan mengembangkan dengan sejumlah kegiatan pembinaan dan juga mengikuti sejumlah perlombaan baik di tingkat daerah hingga nasional.
“Selain itu, kami juga akan melakukan kegiatan yang bertujuan memasyarakatkan olah raga tenis meja ini dengan lomba-lomba di tingkat pelajar hingga umum,” ucap Pamor yang terpilih kembali pada pilcaleg untuk periode 2024-2029.
Disebutkan, salah satu program utama yang akan dilakukan oleh PTMSI Brebes adalah rencana untuk membangun gedung PTMSI Brebes.
“Selain sebagai pusat kegiatan organisasi, juga akan dilengkapi dengan sejumlah sarana dan prasarana untuk latihan dan lomba dalam skala kecil atau menengah,” jelas politisi muda yang diharapkan sebagian besar masyarakat Brebes bisa menjadi Bupati Brebes 2024-2029.
Menanggapi laporan tersebut, Menteri Pemuda dan Olah Raga Dito Ariotedjo menyambut baik perkembangan olah raga tenis meja di Kabupaten Brebes.
“Kementrian memang sedang melakukan sejumlah pembenahan di berbagai cabang olah raga, termasuk Tenis Meja. Dimana selama lebih dari satu dekade sebelumnya telah mengalami dualisme organisasi,” kata Dito Ariotedjo.
Hal itu, kata Menpora, menjadikan tenis meja tidak dipertandingkan di PON 2021 dan absen di SEA Games 2019, 2021 dan 2023.
“Inisiatif dan perkembangan yang dilakukan oleh PTMSI Brebes layak mendapat apresiasi. Oleh sebab itu, Kementrian mengapresiasi kegiatan-kegiatan PTMSI Brebes,” katanya.
Oleh karena itu, Menpora berharap dengan berbagai kegiatan ini. Maka akan melahirkan lebih banyak atlet-atlet tenis meja yang bisa berprestasi.
“Bukan hanya di tingkat regional dan nasional, namun juga di tingkat internasional yang berasal dari Brebes,” ujarnya. (Olam).