MALUKU UTARA, Suara Jelata – Pelaksana harian (Plh) Sekretaris Daerah Maluku Utara, Kadri Laetje, M.Si. menjadi pembicara Webinar Nasional bertajuk “Dampak Investasi Tambang terhadap Kehidupan Ekonomi dan Pertanian” melalui platform zoom meeting. Webinar tersebut diselenggarakan oleh Universitas Negeri Jakarta (UNJ) beberapa waktu lalu menghadirkan berbagai narasumber ahli di bidangnya.
Dikutip dari Tim FIS UNJ (Kamis, 27/06/2024), acara dibuka oleh MC, Gofary Dito dan Nadia Fazira, diikuti dengan sambutan oleh Rektor UNJ, Prof. Dr. Komarudin, M.Si. Dalam sambutannya, Prof. Dr. Komarudin menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektoral dalam mengelola dampak investasi tambang terhadap ekonomi dan pertanian.
Materi pertama disampaikan oleh Sri Fatimah, Ph.D., Dosen Universitas Padjajaran, yang membahas dampak lingkungan dan sosial dari aktivitas tambang serta pentingnya rehabilitasi lahan pasca-tambang. Materi lengkap dari presentasi ini tersedia dalam rekaman webinar dan file presentasi yang dapat diakses oleh peserta.
Materi kedua, disampaikan oleh Dr. Ilham Tauda, M.Si., Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku, dengan judul “Perlindungan Kawasan Pertanian Serta Dampak Tambang Emas di Pulau Buru Provinsi Maluku”. Dr. Ilham menguraikan bagaimana aktivitas tambang dapat mempengaruhi ekosistem pertanian dan langkah-langkah yang perlu diambil untuk mitigasi dampak tersebut. Materi ini juga dapat diakses melalui rekaman dan file presentasi.
Webinar ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, selain Plh Sekda Provinsi Maluku Utara dan jajarannya, hadir pula Bupati Halmahera Tengah, Ikram Malan Sangadji, M.Si., Wakil Dekan 3 FIS, Dr. Abdul Haris Fatgehipon, M.Si., Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku, Dr. Ilham Tauda, M.Si. Kehadiran mereka menambah kedalaman diskusi dan memberikan perspektif praktis dari pengalaman lapangan.
Sesi tanya jawab berlangsung interaktif, dengan peserta yang antusias mengajukan pertanyaan kepada narasumber. Diskusi menyoroti berbagai isu strategis, mulai dari dampak ekonomi hingga keberlanjutan lingkungan.
Terkait Webinar tersebut, Plh Sekda Provinsi Maluku Utara Kadri Laetje mengatakan, eksploitasi hilirisasi tambang melalui sistim open pick di Maluku Utara turut memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Malut 17-20 persen.
“Namun yang dibutuhkan adalah kolaborasi sinergitas pengawasan terhadap lingkungan, baik terhadap oksigen demand, kimia oksigen demand dan biologi oksigen demand,” terangnya, Kamis (27/06/2024).
Dalam rangka mewujudkan kelestarian lingkungan khususnya limbah B3, Kadri menandaskan perlu dilakukan record secara sustainable. Strategi pertama adalah membangun green bilt di pesisir pantai sehingga dapat memfilter limpasan limbah sebelum masuk ke air laut dan perairan umum.
“Strategi kedua adalah inovasi dengan metode kolaborasi tambang dan tambak. Empat Kabupaten di Pulau Halmahera yaitu Kabupaten Halmahera Tengah, Halmahera Utara, Halmahera Selatan dan Halmahera Timur telah terbangun investasi tambang,” tandasnya.
Kadri menyebutkan, sementara daerah-daerah lain terbangun juga tambak-tambak modern untuk budidaya udang dan ikan.
“Ini dimaksudkan untuk terbentuknya keunggulan komparatif di masing-masing daerah dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045 mendatang,” pungkasnya. (Ateng)