KOTA TERNATE MALUT, Suara Jelata – Guna meningkatkan kompetensi profesionalisme guru dan siswa di bidang akademik, MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Ternate menggelar Penyusunan Karya Tulis Ilmiah (PKTI). Kegiatan berlangsung di Gedung MDC Kanwil Kemenag Provinsi Maluku Utara, Jumat (12/07/2024) pagi.
Gelaran kegiatan yang resmi dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Maluku Utara (Malut), Drs.H. Amar Manaf, M.Pd.I tersebut diikuti oleh peserta guru dan siswa MAN 1 sebanyak 42 orang.
Dalam laporan dan sambutan, Ketua Panitia Pelaksana Penyusunan Karya Tulis Ilmiah (PKTI), Lisa Muksin, S.E. mengatakan, guru sebagai tenaga profesional memiliki fungsi, peran dan kedudukan yang sangat penting dan strategis dalam mencapai visi pendidikan nasional.
“Profesi guru itu perlu dikembangkan sebagai profesi yang mulia dan bermanfaat sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Terkait upaya pengembangan dan peningkatan kompetensi guru itu dilaksanakan sesuai kebutuhan bertahap dan berkelanjutan,” ungkap Lisa.
Lisa menyebutkan, salah satu jenis pengembangan keprofesian guru yang bersifat sustainable atau berkelanjutan adalah pengembangan diri, publikasi ilmiah dan karya inovatif.
Pengembangan kompetensi akademik guru dalam PKTI selain dapat meningkatkan kemampuan intelektualitas seorang guru, tujuan lainnya adalah menunjang karir kepangkatan.
“Mengacu pada basic thinking tersebut, MGMP MAN 1 Ternate melaksanakan kegiatan Penyusunan Karya Tulis Ilmiah (PKTI). Sesuai time schedule, gelaran kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari, tanggal 12-13 Juli 2024, dengan peserta sebanyak 42 orang. Narasumber PKTI berasal dari akademisi Universitas Khairun dan IAIN Ternate,” ujar Lisa.
Sementara itu, Kakanwil Kemenag Provinsi Maluku Utara, Drs. H. Amar Manaf, M.Pd.I kepada awak suarajelata.com usai pembukaan kegiatan (12/07/2024) mengatakan, MAN 1 Ternate saat ini telah memiliki mayoritas guru-guru yang punya potensi akademik. Menurut Kakanwil, potensi tersebut tinggal di-upgrade secara profesional.
“Salah satu upaya mengembangkan potensi akademik itu adalah berupa kegiatan bimbingan Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Jika semua guru memiliki kompetensi dalam hal PKTI maka imbasnya siswa juga memiliki kemampuan yang sama,” ujar Kakanwil.
Kakanwil berharap jika nantinya PKTI ini bisa memberikan hasil positif, di samping kegiatan lainnya seperti Karakter Literasi Siswa, maka MAN 1 Ternate siap untuk ditetapkan sebagai Madrasah Rujukan bagi madrasah-madrasah lainnya.
“Saya akan siap menggenjot anggaran yang sifatnya fasilitatif untuk madrasah ini. Proses selanjutnya adalah bagaimana Kamad dan Dewan Guru memaksimalkan anggaran tersebut melalui kegiatan guna tercapainya tujuan,” tukasnya.
Kepala Madrasah (Kamad) MAN 1 Ternate, Talib Ajid, S.Pd kepada awak suarajelata.com mengatakan, PKTI adalah bentuk terobosan untuk menggenjot kompetensi akademik para guru dan siswa di MAN 1 Ternate.
Menurut Kamad, PKTI ini adalah proses yang bersifat sustainable atau berkelanjutan. Bimbingan teknis terkait tata cara atau sistematika penulisan KTI akan diberikan secara teoritis oleh narasumber.
“Pasca kegiatan ini, selanjutnya akan berlanjut pada tahap berikutnya berupa bimbingan dari guru-guru untuk siswa. Siswa akan dikelompokkan kemudian masing-masing kelompok dibimbing oleh satu atau dua guru. PKTI ini akan dievaluasi setiap dua bulan sekali,” ujar Kamad.
Sebut Kamad, pada bulan Januari 2025 nanti akan dilakukan penilaian secara totalitas. Setiap siswa nantinya diwajibkan mempresentasikan karya tulisnya di depan penguji. Para penguji ini adalah dosen dari Perguruan Tinggi yakni Universitas Khairun dan IAIN Ternate.
“Saya berharap ada kolaborasi kerjasama yang baik untuk tercapainya tujuan. KTI itu nantinya akan menjadi syarat kelulusan untuk siswa kelas XII,” tutupnya. (Ateng)