BREBES JATENG, Suara Jelata – Bakal calon Bupati Brebes Asrofi melakukan silaturahmi ke Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes.
Kedatangan Asrofi beserta rombongan disambut langsung oleh Ketua beserta Wakil Sekretaris PCM Bumiayu, Sabtu (27/7/2024).
Pertemuan sejumlah tokoh yang berlangsung di kediaman Pimpinan PCM tersebut berlangsung hangat serta saling tukar pandangan.
Dalam pertemuan yang mendiskusikan masalah Brebes tersebut, Asrofi menyampaikan tantangan masa depan kehidupan peningkatan ekonomi masyarakat.
Untuk menghadapi hal itu, menurutnya diperlukan pemikiran berkemajuan yang dilandasi dengan kemampuan melihat persoalan.
Sementara Ketua PCM Bumiayu, Sukmono menyambut baik dan menyampaikan ucapan selamat datang.
Menurutnya bakal calon pemimpin itu harus diperkenalkan kepada masyarakat, sehingga PCM Bumiayu perlu mengetahui siapa calon yang akan maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Brebes.
“Muhammadiyah itu bukan organisasi politik, tapi kami ada dimana mana, jadi kami memberikan kesempatan memilih mana yang terbaik. Namun kami berkeinginan calon bupati yang tidak bermasalah,” ungkapnya.
Untuk terus terjalin komunikasi, dakatakannya, PCM Bumiayu akan menggelar kegiatan yang dihadiri sekitar 2 ribu orang.
“Harapan kami, agenda rutin yang akan dihadiri pimpinan ranting itu dapat dihadiri Pak Asrofi,”
Turut menanbahkan, Wakil Sekretaris PCM Bumiayu, Indra, pihaknya tidak untuk mengarahkan. Meski begitu tetap bisa memberikan ruang kepada calon.
Karena menurutnya, organisasi ini bukan organisasi politik. Selanjutnya ia berharap pertemuan ini mendapat fadilah.
“Mudah-mudahan kita mendapatkan Fadilah untuk tindak lanjuti silahturahmi ini selain akan adanya pertemuan rutin,” ucapnya.
Disebutkannya Muhammadiyah juga mengelola panti asuhan, pendidikan sekolah, serta program memakmurkan masjid.
Sementara itu, Asrofi yang datang bersama mantan Sekda Brebes, Emastoni Ezam bersama rombongan menyukai silaturahmi ini. Hal ini menurutnya sebagai ajang bertukar fikir yang membangun.
“Tatkala saya diberikan ruang, sudah matursuwun, saya senang sekali, karena saya butuh saran pendapat dan masukan untuk membangun Brebes, karena memang kami tahu Muhamamadiyah itu bukan organisasi politik,” ujarnya.
Dikatakannya, bahwa jabatan bukan untuk mencari nafkah. Ia juga menegaskan maju di Pilkada bukan untuk mengejar jabatan.
“Maka saya sudah komitmen jika nanti diberi amanah, saya pastikan tidak ambil gaji dan akan diberikan ke anak yatim dan fakir miskin, selain itu memakmurkan masyarakat Brebes menuju lebih baik adalah program prioritas,” katanya. (Olam).