Sinjai, Suara Jelata – Penjabat (Pj.) Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sinjai Cut Resmiati didampingi Sekretaris PKK Sinjai Andi Bunga Mawar dan beberapa anggota TP-PKK mengikuti seminar web (webinar) “Lingkungan Sekolah, Internet Sehat Serta Vaksinasi Lengkap untuk Anak Cerdas Menuju Indonesia Emas” melalui zoom di Aula Kantor PKK Sinjai, Jumat (16/8/2024).
Webinar ini digelar Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam hal ini Dinas Kesehatan Provinsi Sulsel bekerjasama Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang Sulsel, PKK Provinsi Sulsel, dan Dinas Kesehatan Kota Makassar.
Webinar yang dibuka Pj. Gubernur Sulsel Prof. Zudan Arif Fakhrulloh ini dilaksanakan untuk memperingati Hari Anak Nasional (HAN) sekaligus Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio putaran kedua Tingkat Provinsi Sulsel.
Selain itu juga untuk menambah wawasan orang tua dan masyarakat tentang kesehatan anak Indonesia.
Sebelum membuka webinar, Prof. Zudan menyampaikan pentingnya anak mendapatkan lima vaksin pokok diusia 0-7 tahun termasuk polio untuk membangun dan menciptakan generasi emas menuju Indonesia emas 2045.
“Webinar hari anak dan PIN polio putaran kedua ini penting untuk bersama-sama menciptakan anak sehat, sehat fisik dan jiwanya,” ungkap Pj. Gubernur Sulsel Prof. Zudan Arif Fakhrulloh.
Karena dirangkaikan dengan PIN Polio, maka Pj. Gubernur Sulsel juga menjelaskan bahwa masih ada sekira 9 daerah di Sulawesi Selatan yang cakupan vaksinasi putaran keduanya belum menyentuh angka 95 persen termasuk Kabupaten Sinjai.
Menanggapi hal tersebut, Pj. Ketua TP-PKK Sinjai Cut resmiati mengaku, sebagai Ketua organisasi, pihaknya terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya imunisasi polio, baik melalui media sosial maupun setiap ada pertemuan.
“Kita selalu dimedia sosial dan setiap ada pertemuan kita selalu menganjurkan agar anak diusia 0-7 tahun mendapatkan imunisasi polio,” ungkapnya.
Bukan hanya itu, Istri Pj Bupati Sinjai ini juga mengatakan ada upaya khusus yang ditempuh agar sasaran mendapatkan imunisasi, khususnya untuk seratus lebih anak yang informasinya sedang tidak berada di Sinjai.
Upayanya yakni komunikasi kader to kader artinya setiap kader saling berkoordinasi satu sama lain agar sasaran tetap mendapatkan vaksin sekalipun berada di luar daerah.
“Ada sekitar 143 anak yang belum terdata, itu karena berada di luar Kabupaten Sinjai. Yang sedang kita upayakan adalah komunikasi kader per kader,” jelasnya.
Webinar ini mengundang TP-PKK Kabupaten/kota, Kepala Dinkes Kabupaten/Kota, kepala Disdik Kabupaten/kota, IDAI Kabupaten/Kota, Bunda PAUD Kabupaten/Kota dan beberapa pihak lainnya.