BREBES JATENG, Suara Jelata – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Brebes mengadakan pelatihan peningkatan kapasitas relawan yang diselenggarakan di Obyek Wisata Pasir Gibug Desa Penanggapan, Kecamatan Banjarnarjo.
Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di bidang kebencanaan serta meningkatkan kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana.
Adapun kegiatan yang dilangsungkan selama 2 hari. Yakni Kamis-Jumat (22-23) Agustus ini diikuti sebanyak 70 peserta dari 15 komunitas relawan di Kabupaten Brebes.
Para peserta bersatu padu dalam kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Relawan Kebencanaan Kabupaten Brebes.
Tampak para peserta antusias mengikuti pelatihan yang membahas berbagai materi terkait kesehatan, pencarian dan pertolongan, serta informasi terkini tentang bencana.
Kepala Pelaksana Harian (kalakhar) BPBD Brebes Nushy Mansur melalui Sekretaris BPBD Ruwanto merasa bersyukur karena kegiatan berjalan dengan lancar.
“Terkait dengan kepesertaan, kami sengaja membatasi jumlah perwakilan dari setiap organisasi agar semua relawan dapat bergantian setiap tahunnya dan mendapatkan kesempatan yang sama,” ujar Ruwanto, Jumat (22/8).
Menurut Ruwanto, bencana banjir dan kekeringan yang kerap melanda daerah-daerah tertentu, menjadi fokus utama pelatihan ini.
“Kegiatan ini bukan hanya mempererat kerjasama antar organisasi relawan, tetapi juga memperkuat kemampuan mereka dalam menghadapi tantangan bencana di masa depan, dengan sinergi yang terjalin, diharapkan akan lebih siap dalam menghadapi potensi bencana yang mungkin terjadi,” terangnya.
Dijelaskan Ruwanto, sebagai upaya membantu masyarakat yang terdampak kekeringan, BPBD Brebes telah melaksanakan dropping air bersih dan memberikan himbauan kepada masyarakat yang terdampak kekeringan.
“Benar sekali, BPBD Brebes memang aktif membantu masyarakat yang terdampak kekeringan dengan program dropping air bersih dan himbauan kepada masyarakat seperti Jangan sampai membuang puntung rokok sembarangan di area tumpukan sampah, lahan kering, maupun hutan. guna menjaga terjadinya kebakaran lahan,” tuturnya.
Ruwanto menyebutkan, saat ini daerah yang terdampak kekeringan di wilayah Brebes Selatan meliputi Sirampog dan Bantarkawung. Daerah-daerah tersebut telah menerima bantuan air bersih dari BPBD sebagai upaya penanggulangan dampak kekeringan.
Sementara itu, salah seorang peserta dari Sirampog Adhe Utami mengaku bangga dan senang bisa mengikuti pelatihan ini karena bisa menambah wawasan tentang kebencanaan.
“Saya senang mengikuti pelatihan ini karena bisa menambah ilmu tentang kebencanaan,” ujar Adhe Utami.
Menurutnya , ilmu ini akan membuat dirinya semakin mantap dan profesional saat terjun ke medan bencana.
“Kalau tidak memiliki kapasitas yang cukup, kita akan canggung dan tidak profesional dalam beraksi. Dengan bertambahnya ilmu, saya semakin yakin dalam menjalankan tugas-tugas kemanusiaan,” katanya. (Olam).