DAERAHEkonomiNewsPROFIL

Doa Manakib dan Santuni Yatim Piatu Awali Pembukaan Kedai Kopi Rempah Jahe

×

Doa Manakib dan Santuni Yatim Piatu Awali Pembukaan Kedai Kopi Rempah Jahe

Sebarkan artikel ini
Pujianto, seorang menyantuni anak yatim piatu di sekitar tempat usahanya, Kedai Kopi Rempah Jahe, Jekulo, Kudus, Kamis (12/09/2024). (foto: Alamsyah)

KUDUS JATENG, Suara Jelata Ritual memanjatkan doa menjadi adat bila seseorang berniat mencari rezeki demi keselamatan keberkahan dan kelancaran usahanya. Hal itu juga dilakukan Pujianto, pemilik Kedai Kopi Rempah Jahe berlokasi di Taman Bumi Wangi Jalan Raya Kudus-Pati turut Desa/Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Kamis (12/09/2024).

Pujianto melangitkan Doa Manakib, memohon keselamatan, keberkahan, dan kelancaran usahanya. (foto: Alamsyah)

Dalam mengawali dan membuka usahanya, Pujianto menggelar doa Manakib dan menyantuni yatim piatu.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Menurut Pujianto, direncanakan malam ini juga, Kamis (12/09/2024) langsung akan digelar Grand Opening Kedai Kopi Rempah Jahe. Dikatakan kedai ini berawal dari dari kebiasaan dirinya tongkrong bareng di tempat ini dengan para anggota LSM, Awak Media dan Advokat.

“Jadi kita butuh tempat untuk kebersamaan. Tukar pikiran, diskusi, dan mencari solusi sebuah persoalan. Biasanya ngobrol sambil ngopi bareng dapat menumbuhkan imajinasi dan terbersit ide yang lebih baik,” tutur Pujianto yang juga seorang praktisi hukum ini.

Pujianto mengaku ada catatan kecil di hatinya, walaupun ilmu agama belum seberapa tetapi dirinya meyakini bahwa sebagian rezeki yang didapat, di situ ada hak rezeki orang lain, maka harus diberikan kepada yang berhak.

“Alhamdulillah, tadi pagi walaupun belum seberapa telah kita salurkan dengan menyantuni anak yatim piatu di sekitar komplek taman ini,” ungkapnya.

Pujianto menandaskan, selanjutnya Kedai Kopi Rempah Jahe itu dibuka dan melayani konsultasi hukum, baik itu hukum pidana ataupun perdata. Bahkan masalah terkait konflik-konflik lainnya dilayani free of cash alias gratis.

“Terima kasih kepada semua yang telah membantu kegiatan ini, sehingga dapat berjalan lancar. Kami mohon doa agar tetap amanah, paling tidak kehadiran kami di Bumi Wangi ini, asal wangi kembali wangi,” pungkas Pujianto. (Als)