BREBES JATENG, Suara Jelata– Gerakan Kotak Kosong (Gertak) menyakini bahwa kotak kosong akan menang melawan pasangan calon tunggal calon bupati dan calon Wakil Kabupaten Brebes Mitha-Wurja.
Di mana diketahui pasangan calon tersebut diusung 11 partai politik di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Brebes 27 November 2024.
Adapun hal itu disampaikan Koordinator Gertak, Slamet Maryoko didampingi Suntoro, usai melakukan sosialisasi pemenangan kotak kosong bersama ratusan pendukung di Desa Banjaranyar, Kecamatan/Kabupaten Brebes, Selasa (1/10/2024).
“Masyarakat yang tadinya awam terhadap kotak kosong minder milih kotak kosong karena dianggap otak kosong. Tapi ternyata kotak kosong sebenarnya adalah orang-orang yang punya intelektual yang punya pemikiran cerdas untuk Kabupaten Brebes ke depan,” kata Slamet Maryoko yang kerap disapa Bang Jarot.
Oleh karena itu, pihaknya ingin menegakkan demokrasi yang sedang sakit. Apalagi menurutnya, gerakan kotak kosong bukanlah kegiatan liar karena masyarakat mempunyai hak untuk memilih antara paslon dengan kotak Kosong.
“Saya yakin masyarakat Brebes cerdas, oleh karena itu kami optimis kotak kosong akan meraih simpati rakyat dan kotak kosong akan menang total atas pasangan calon,” katanya.
Dijelaskannya jika kotak kosong di Pilkada Brebes menang, maka akan ada Pemilihan ulang dan tidak ada pemimpin yang memonopoli suara Partai.
“Kami sudah mempunyai jejaring di 17 kecamatan dan 297 desa. Sudah berjalan dan kami turun ke bawah. Alhamdulillah masyarakat itu sangat antusias dan menyambut kotak kosong dengan gembira,” ujarnya.
Dikatakannya, Gerakan Kotak Kosong adalah gerakan murni masyarakat yang lahir dari ketidaknyamanan. Karena wakil-wakil rakyat yang baru dipilih itu ternyata tidak mementingkan kepentingan rakyat.
“Suara partai kok bisa bergabung jadi satu itu ada apa? Jadi masyarakat timbul tanda tanya. Kami bergerak untuk bersama rakyat menarik kembali suara rakyat yang mereka gadaikan,” kata Bang Jarot.
Sebelumnya, lanjut Bang Jarot. Gertak sudah melakukan deklarasi di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU). Pihaknya bersama massa menyerukan dukungan untuk kotak kosong.
Selain itu, pihaknya juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui tokoh-tokoh yang masih pro dengan rakyat.
“Dan luar biasa dukungan untuk kotak kosong dari akar rumput maupun para tokoh masyarakat,” katanya.
Tak hanya itu, Gertak juga sudah mulai melakukan sosialisasi atau blusukan ke tingkat bawah. Tak lain memberikan pemahaman kepada masyarakat yang belum paham tentang kotak kosong itu.
“Kotak kosong itu juga pilihan. Kami turun ke bawah memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak takut mencoblos kotak kosong. Karena kotak kosong adalah pilihan, bukan golput,” pungkasnya.
Sementara itu, ratusan warga Desa Banjaranyar yang di dominasi kaum emak-emak nampak antusias mengikuti sosialisasi pemenangan kotak kosong yang diadakan Gertak. Dengan kompak mereka menyerukan kemenangan kosong. (Olam).