OpiniPENDIDIKAN

Refleksi Sumpah Pemuda: Maju Pemuda, Maju Indonesia Raya

×

Refleksi Sumpah Pemuda: Maju Pemuda, Maju Indonesia Raya

Sebarkan artikel ini
Drs. Lukijan, Kepala SMA Negeri 7 Kota Kediri, Jawa Timur. (foto: courtesy Facebook)

Suara Jelata Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 Tahun 2024 mengusung tema “Maju Bersama Indonesia Raya”. Ditilik dari kalimatnya, tema ini mengusung pesan kuat tentang sinergi dan kolaborasi. Sehingga melalui tema ini diharapkan mampu menjadi semangat yang membakar jiwa pemuda di Indonesia.

Sumpah Pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ikrar ini merupakan kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia. Sumpah Pemuda adalah keputusan Kongres Pemuda Kedua yang diselenggarakan dua hari, 27-28 Oktober 1928 di Jakarta (Batavia).

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Keputusan Kongres Pemuda Kedua menegaskan cita-cita akan “tanah air Indonesia”, “bangsa Indonesia”, dan “bahasa Indonesia”. Keputusan ini diharapkan menjadi asas bagi setiap perkumpulan kebangsaan Indonesia dan agar disiarkan dalam berbagai surat kabar dan dibacakan di muka rapat perkumpulan-perkumpulan.

Dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-96 ini, mari kita tengok sejauh mana kesadaran bangsa Indonesia dalam memaknai dan menghargai ikrar dalam ‘Sumpah Pemuda’ itu.

Sumpah Pemuda diikrarkan sebagai upaya menyatukan bangsa Indonesia dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia saat itu. Ikrar tersebut digaungkan dengan mewakili lebih dari 1.300 suku bangsa Indonesia. Untuk bersatu melawan penjajah dan memerdekakan bangsa dari belenggu penindasan.

Sehingga ketika bangsa Indonesia melestarikan persatuan dan kesatuan, meski sudah merdeka, berarti telah dapat memaknai Sumpah Pemuda dengan benar. Namun bila cenderung melakukan hal-hal yang memecah belah bangsa, maka kurang dalam memaknai Sumpah Pemuda.

Sungguh miris dan memprihatinkan ketika mendengar atau melihat maraknya tawuran antarpelajar, tawuran antarkampung yang tersiar dari berbagai media. Sepertinya mereka belum sepenuhnya memaknai dan menghargai Sumpah Pemuda. Ikrar yang menggaungkan persatuan dan kesatuan dari belasan suku bangsa di Indonesia, namun seolah terabaikan bagi para pelaku tawuran, yang terkadang masih satu daerah hanya beda wilayah atau sekolah.

Pelajar sebagai bagian dari pemuda memiliki kewajiban fokus belajar dan meraih prestasi demi kemajuan diri dan bangsanya. Namun dinodai dengan berbagai tindakan yang memecah belah dan menyemai permusuhan demi eksistensi diri dan kelompoknya. Bahkan jelas perbuatan itu melanggar hukum dan akan berurusan dengan hukum pula.

Ketika para pelajar dan pemuda memiliki kreativitas, inovasi dan pemikiran hebat kemudian dikembangkan, tentu negara ini akan semakin hebat pula. Bila pemikiran dan inovasi yang dimiliki belum mampu dilaksanakan sendiri, maka perlu bekerjasama dan berkolaborasi dengan pihak lain. Niscaya semua hal yang inovatif itu dapat terwujud dan kemajuan akan tercapai.

Para pelajar atau pemuda dapat membangun sinergitas dan berkolaborasi dengan pelajar atau pemuda lainnya, baik melalui organisasi atau lembaga yang menaunginya. Dengan kebersamaan tentu akan semakin kuat persatuan dan kesatuan dan mampu menyamakan visi untuk kemajuan Indonesia Raya.

Dalam menyambut Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 Tahun 2024, mari para pelajar dan para pemuda Indonesia tunjukkan nyali dan kreativitas untuk kemajuan bangsa dan negara. Mulailah dengan menjalin persatuan dan kesatuan, merajut kebersamaan melalui berbagai kolaborasi menwujudkan inovasi. Maju pemuda, maju Indonesia Raya.

Segenap Keluarga Besar SMA Negeri 7 Kota Kediri mengucapkan “Selamat Hari Sumpah Pemuda Ke-96 Tahun 2024, Maju Bersama Indonesia Raya “.(*)

Penulis:
Drs. Lukijan
Kepala SMA Negeri 7 Kota Kediri
Jawa Timur