KOTA TERNATE MALUT, Suara Jelata – Sebagai Sekolah Adiwiyata yang memiliki jumlah siswa yang signifikan, SMP Negeri 7 Kota Ternate saat ini sangat membutuhkan ketersediaan fasilitas sarana dan prasarana yang lengkap.
Salah satu kebutuhan sarana yang vital bagi sekolah yang beralamat di Jalan Ki Hajar Dewantara No. 200 Kelurahan Takoma Ternate Tengah ini adalah Aula atau Gedung Pertemuan yang representatif sesuai jumlah siswa yang ada.
Diwawancarai awak suarajelata.com, Rabu (16/10/2024), Kepala SMP Negeri 7 Kota Ternate, Mustamin Hamzah, S.Pd., M.M. mengatakan, Aula sekarang ini adalah gedung lama yang konon saat itu dibangun saat sekolah ini masih menjadi bangunan milik SKKP.
“Aula ini mengalami rehab pada tahun 2010. Kalaupun ada inisiatif untuk direhab kembali, lagi-lagi saya pikir itu tidak layak lagi (kondisi fisiknya, red),” ujar pria yang akrab disapa Tamin ini.
Dikatakan Tamin, bangunan ini layaknya segera dibangun baru oleh karena tidak bisa lagi digunakan secara maksimal, dan cenderung membahayakan.
Mencermati kondisi gedung yang memprihatinkan tersebut, Tamin mengatakan, jika ada pertemuan dengan orang tua siswa maka pihaknya menggunakan lapangan upacara dengan pengadaan tenda.
“Kami sudah mengusulkan ke Dinas Pendidikan Kota Ternate baik secara lisan maupun mengajukan surat termasuk usulan melalui Dapodik. Informasi yang kami dapatkan, sementara lagi diupayakan, dihitung anggarannya,” ungkapnya.
Secara spesifik menurut pengamatannya, bangunan tersebut kayu-kayunya mulai rapuh karena dimakan rayap. Intinya harus dibangun baru, bangunan lamanya harus dibongkar.
Menurut Tamin, keseluruhan fasilitas yang ada di sekolah itu menjadi kewajiban pemerintah dan sekolah untuk menyediakannya. Fasilitas tersebut berupa ruang belajar, meja kursi termasuk Aula dan sarana pendukung lainnya.
SMP Negeri 7 Kota Ternate saat ini memiliki jumlah siswa lebih dari seribu anak yang terbagi dalam 31 Rombel (rombongan belajar).
Mustamin berharap, seluruh program sekolah baik kegiatan intra, kokurikuler maupun ektra kurikuler dapat berjalan maksimal. Anak-anak yang memiliki bakat tetap dikedepankan baik bakat di bidang akademik maupun non-akademik.
“Sekolah tetap memberikan fasilitas untuk itu baik pendamping, pelatih maupun gurunya. Karena itu kami berharap kepada orang tua siswa untuk tetap bekerja sama dan tetap mengawal anak-anaknya,” tutup Tamin. (Ateng)
