KOTA TERNATE MALUT, Suara Jelata – Wisuda Global Science Institute (GSI) Ternate Program Komputer Profesional 1 Tahun berlangsung pagi tadi di Aula Banau Kampus 1 Universitas Khairun (Unkhair), Akehuda Ternate, Sabtu (02/11/2024).
Wisuda angkatan ke-23 Tahun Akademik 2023-2024 tersebut diikuti sebanyak 788 peserta. Jumlah peserta wisudawan/wisudawati tersebut adalah peserta yang masuk mendaftar pada angkatan 2023 sebanyak 1.132. Jumlah tersebut dalam proses studi mengalami penyusutan oleh karena beberapa faktor. Para lulusan tersebut berasal dari program Teknik Komputer dan Manajemen Informatika.

Diwawancarai awak suarajelata.com, Direktur GSI Ternate, Dr. Abdurrahman Haji Usman, S.Pd., S.H., M.Pd., M.H. mengatakan, momentum wisuda ke-23 kali ini bertepatan dengan usia 23 tahun, 4 bulan, 21 hari GSI sejak didirikan pada 11 Juni 2001 silam.
Dikatakan Abdurrahman, dalam rentang waktu tersebut, GSI telah banyak berpartisipasi dalam bentuk kerjasama, kerja cerdas hingga menapaki puncak kejayaan popularitas.
“Puncak popularitas ini ditandai dengan munculnya kepercayaan masyarakat yang signifikan. Ini ditandai dengan tingginya jumlah peminat untuk masuk ke GSI khususnya program Komputer Profesional 1 Tahun,” ujar Abdurrahman.
Menurutnya, kepercayaan tersebut selain dari masyarakat juga berasal dari Pemkot Ternate, Pemprov Malut bahkan Pemerintah Pusat. Dukungan Pemerintah Pusat berasal dari Kementerian Ketenagakerjaan serta Kementerian Pendidikan Kebudayaan Ristek Dikti yang sekarang terbagi dalam beberapa kementerian.
“Kepercayaan Pemerintah Pusat tersebut dalam bentuk realisasi bantuan langsung berupa bantuan program pelatihan kepada masyarakat melalui GSI. Yang paling membanggakan buat kami adalah status akreditasi dan penilaian administratif dan faktual yang telah diberikan Pemerintah Pusat melalui Badan Akreditasi Nasional (BAN) PAUD dan PNF dengan predikat Akreditasi A,” ujar Direktur GSI ini.
Menurutnya, dalam usia yang matang tersebut, GSI telah banyak berkontribusi terhadap pembangunan daerah termasuk pembangunan nasional di bidang pendidikan dan pelatihan kerja.
Dikatakannya, kontribusi terhadap pembangunan tersebut dalam bentuk output lulusan GSI yang telah lulus dan terserap oleh dunia kerja dan dunia industri termasuk instansi pemerintah dan swasta.
“Mereka berasal dari berbagai kalangan, baik masyarakat biasa, kalangan birokrasi, pegawai, karyawan swasta yang berdomisili di Maluku Utara maupun luar Maluku Utara,” tukasnya.
Keseluruhan para peserta pelatihan maupun output lulusan dari aspek domisili, membuktikan bahwa GSI lahir di Maluku Utara namun eksistensi GSI adalah untuk Indonesia bahkan untuk dunia internasional.
Jumlah Program Studi dan Output Lulusan
GSI menawarkan Program studi meliputi, Komputer dengan berbagai program termasuk Program Komputer Profesional 1 Tahun. Bahasa Inggris dengan berbagai level serta Tehnik Las. Program studi yang disebutkan terakhir ini dibuka atas inisiatif Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara. Tidak sebatas itu, Dinas tersebut pun turut berkontribusi berupa bantuan peralatan.
Sejak dibuka pada Tahun 2001 hingga 2024, jumlah lulusan GSI telah mencapai jumlah 20,914 orang. Tahun 2024, terjadi kenaikan prosentase lulusan sebanyak 14,21 persen dari 6,66 persen di Tahun 2023. Adapun secara kuantitatif, jumlah lulusan Tahun 2024 adalah sebanyak 788 orang.
Orasi Ilmiah dan Harapan
Wisuda GSI Ternate Program studi Komputer Profesional 1 Tahun menghadirkan Prof. Dr. Risma Niswaty, S.S., M.Si. selaku pembawa orasi ilmiah. Diketahui, Risma adalah dosen Universitas Negeri Makassar yang juga Wakil Dekan membidangi Administrasi dan Keuangan. Judul orasinya adalah, “Dampak Globalisasi dan Digitalisasi Informasi Terhadap Perkembangan Psikologis dan Sosiologis Generasi Muda”.
Selain orasi ilmiah, sesi sambutan diisi oleh Ibu Pembina Yayasan Global Nusantara, Bekti Nirmala, G.Dp, M.Pd. Sambutan lainnya juga dari Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku Utara.

Abdurahman berharap, para wisudawan dan wisudawati GSI dapat melanjutkan ke jenjang S1 Sekolah Tinggi Tehnik Atlas Nusantara. Perguruan tinggi yang disebutkan ini adalah grup Yayasan Global Nusantara.
“Kami berharap mereka bisa bekerja secara profesional terutama di sektor swasta dan pemerintah. Yang terpenting juga buat kami adalah para lulusan ini bisa menciptakan lapangan pekerjaan,” tutupnya. (Ateng)















