BeritaDAERAHSosial

Dua Komunitas Peduli Sampah Gelar Aksi Bersih-Bersih Pantai

×

Dua Komunitas Peduli Sampah Gelar Aksi Bersih-Bersih Pantai

Sebarkan artikel ini
Aksi bersih-bersih berupa pungut sampah di area pesisir Pantai Kalumata, Kota Ternate Selatan, Minggu (01/12/2024). (foto: Ateng)

KOTA TERNATE MALUT, Suara Jelata Aksi bersih-bersih berupa pungut sampah di area pesisir Pantai Kalumata, Kota Ternate Selatan, Minggu (01/12/2024) pagi hingga siang. Aksi tersebut diinisiasi oleh dua komunitas yang sama-sama punya program peduli sampah yakni Komunitas Sister Lillah Society dan Komunitas Pandawaga.

Hadir pada aksi tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate, Muhammad Syafei Baay, S.T, M.T. Hadir pula Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Maluku Utara 2024-2029, Nazjlatan Ufra Kasuba, selaku penanggungjawab Komunitas Sister Lillah Society.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Sejumlah anggota tim relawan dua komunitas tersebut ikut hadir dan berpartisipasi langsung dalam aksi pungut sampah. Mereka adalah para mahasiswa, para guru, siswa-siswi dan tak ketinggalan warga masyarakat pesisir Pantai Kalumata yang ikut terlibat dalam kegiatan ini.

Sengatan mentari pagi menjelang siang tidaklah menyurutkan semangat juang para relawan yang berbaur bersama warga setempat. Kurang lebih dua jam lamanya, pesisir pantai nan indah yang panjangnya sekitar 150 meter kembali terlihat bersih. Padahal sebelumnya, pantai eksotis yang berhadapan langsung dengan Pulau Maitara ini terlihat jorok karena tercemari sampah buangan yang bersumber dari area hulu.

Diwawancarai awak suarajelata.com, Kadis Lingkungan Hidup Kota Ternate, M. Syafei Baay mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi kepada dua komunitas ini. Menurutnya, keterlibatan anak-anak muda dalam Komunitas Sister Lillah Society dan Pandawaga bersama tim relawannya termasuk warga masyarakat pesisir Pantai Kalumata telah mengedukasi warga yang berdomisili di area hulu.

“Saya tegaskan kepada masyarakat yang tinggal di hulu, agar segera hentikan membuang sampah di kali mati atau barangka,” tegas M. Syafei.

Syafei juga mengucapkan terimakasih atas keikutsertaan dua komunitas tersebut untuk menyukseskan program penanganan sampah oleh DLH. Selain itu menurutnya, DLH juga tetap berkolaborasi dengan komunitas mana pun yang punya visi bersama menangani dan mengurangi sampah termasuk mengedukasi masyarakat untuk memilah sampah.

“Insya Allah target Ternate Zero Waste 2030 akan tercapai. Di bulan Desember ini kita akan lebih gencar membangun komunikasi dengan semua pihak terutama produsen sampah,” ujarnya.

Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Maluku Utara, Nazjlatan Ufra Kasuba kepada awak suarajelata.com, mengatakan persoalan sampah tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah semata. Menurut Politisi Gerindra Dapil Halut-Morotai ini,  kesadaran masyarakat adalah faktor terpenting.

(foto: Ateng)

“Saya berharap ada konsistensi kegiatan dari komunitas ini. Selain itu perlunya edukasi langsung ke masyarakat dan kegiatannya harus berkesinambungan,” ujarnya.

“Saya setuju model penanganan sampah yang diinisiasi Pandawaga dengan cara berkolaborasi dengan sesama elemen,” imbuhnya.

Terkait eksistensi Komunitas Pandawaga, Kordinator Komunitas, Farid kepada awak suarajelata.com menjelaskan Pandawaga atau Pasukan Tidak Waras Tapi Gagah memiliki kesamaan makna dengan kumpulan orang-orang bodoh tapi punya kepedulian dalam mencintai lingkungan.

Dibentuk sebulan lalu, komunitas pencinta lingkungan ini memulai aksi perdana membersihkan lingkungan di Kelurahan Fitu Kota Ternate Selatan.

Adapun Komunitas Sister Lillah Society atau komunitas kemanusiaan perempuan, terbentuk sudah setahun lebih. Komunitas sosial khusus kaum perempuan ini bukan hanya bergerak dalam program penanganan sampah.

“Program kami di antaranya adalah membersihkan mukena yang ada di masjid, menyediakan sabun pembersih di masjid. Selain itu memberikan makanan gratis kepada penyapu jalan termasuk berbagi sembako saat tibanya bulan Ramadan,” tandas Nani Panipun, Ketua Komunitas Sister Lillah Society Kota Ternate.

Komunitas yang memiliki visi menebarkan kebermanfaatan untuk sesama ini,  pertama kalinya berkolaborasi dengan Komunitas Pandawaga melakukan aksi bersih-bersih pantai. (Ateng)