BeritaDAERAHPENDIDIKAN

SD Negeri Nomor 61 Tadi Sinjai Laksanakan Gelar Karya P5

×

SD Negeri Nomor 61 Tadi Sinjai Laksanakan Gelar Karya P5

Sebarkan artikel ini
SD Negeri Nomor 61 Tadi sukses melaksanakan Gelar Karya P5 Gaya Hidup Berkelanjutan, Senin (23/12/2024). (foto: Wahyuni)

SINJAI SULSEL, Suara Jelata SD Negeri Nomor 61 Tadi sukses melaksanakan Gelar Karya P5 Gaya Hidup Berkelanjutan dengan tema “Mari kelola sampah dengan cerdik dan bermanfaat”. Kegiatan bertempat di Dusun Bua, Desa Baru, Kecamatan Sinjai Tengah, Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan, Senin (23/12/2024).

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa, Ketua KKKS Sinjai Tengah, Pengawas Satuan Pendidikan, Ketua Komite SD Negeri Nomor 61 Tadi, Kepala SD Negeri 233 Balanreang, Kepala SD Negeri 214 Halimping, tokoh masyarakat, dan para orang tua murid.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Kepala SD Negeri Nomor 61 Tadi, Arfan Jaya, S.Pd. menyampaikan bahwa kegiatan ini termasuk karya cipta anak-anak tidak lepas dari dukungan orang tua siswa dan para guru.

“Alhamdulillah anak-anak mampu mengolah sampah dari lingkungan sekolah dan sampah di sekitar rumah menjadi karya yang menakjubkan. Meskipun belum seluruhnya, namun setidaknya sudah bagus. Karya yang dihasilkan 80 persen bahan baku dan 20 bahan lain untuk hiasan agar lebih cantik dan menarik,” ujar Arfan.

Pengawas Sekolah Dasar Tassakka, S.Pd. bersyukur salah satu sekolah binaannya berhasil melaksanakan Gelar Karya P5. Proses P5 ini dikerjakan oleh siswa dalam bentuk kelompok, sehingga dapat membina kepribadian peserta didik.

“Kami sangat mengharapkan support dari guru dan orang tua untuk para peserta didik kita,” ungkapnya.

Acara dibuka oleh Ketua K3S Kecamatan Sinjai Tengah, Takbir, S.Pd.SD. Dalam sambutannya, Takbir mengucapkan terimakasih kepada para guru yang telah menyelesaikan salah satu tugas pelaksanaan Gelar Karya P5.

“Mudah-mudahan kegiatan ini bisa berlanjut dan betul-betul memberikan nilai yang sesuai dengan anak-anak kita. Ke depan ilmu dan keterampilan yang dimiliki bisa sebagai bekal dan dapat dikembangkan oleh masing-masing anak,” harapnya. (Wahyuni)