MAGELANG JATENG, Suara Jelata – Kepercayaan masyarakat terhadap kepala desa dan perangkat desa kembali tercoreng akibat ulah oknum tak bermoral yang menyalahgunakan Dana Desa.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Pewarta Pers Indonesia (APPI) Magelang Raya, Agung Setiyo alias Agung Libas melontarkan kecaman keras dan menuntut tindakan tegas atas pelaku korupsi. Termasuk pelaku korupsi di lingkungan pemerintahan desa.
“Dana Desa itu untuk pembangunan, bukan jadi bancakan para oknum serakah. Kami tidak akan diam melihat rakyat menderita karena ulah mereka. Siap-siap saja, kami akan bongkar satu per satu,” tegas Agung Libas, Rabu (01/01/2025).
Agung Libas di bawah naungan Asosiasi Pewarta Pers Indonesia (APPI) mengungkap fakta mencengangkan di lapangan adanya manipulasi anggaran, mark-up proyek, hingga proyek fiktif yang dirancang demi memperkaya diri sendiri oknum terkait. Parahnya, praktik ini justru dilakukan oleh orang-orang yang seharusnya melayani rakyat.
“Para oknum ini tidak hanya merampas uang rakyat, mereka juga mencuri masa depan desa. Ini pengkhianatan terhadap rakyat yang tak bisa dimaafkan,” tambahnya.
Agung Libas menekankan, pemerintah telah menggelontorkan miliaran rupiah Dana Desa untuk pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Namun, niat baik tersebut dirusak oleh oknum-oknum yang lebih mementingkan perut mereka sendiri.
APPI Magelang Raya tidak akan berhenti pada kecaman. Organisasi ini siap melaporkan setiap temuan korupsi kepada aparat penegak hukum.
Agung Libas juga mengajak masyarakat untuk ikut mengawasi dan melaporkan jika ada indikasi penyelewengan Dana Desa.
“Rakyat harus berani melawan. Jangan biarkan para pencuri ini bebas berkeliaran. Kami di APPI siap mendampingi laporan masyarakat hingga tuntas,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan para kepala desa dan perangkat desa untuk mematuhi arahan Presiden RI, Prabowo Subianto, agar menggunakan uang rakyat dengan bijak dan transparan.
“Kalau masih nekat korupsi, siap-siap masuk penjara. Hukumannya tidak hanya di dunia, tapi juga di akhirat,” tegas Agung.
APPI Magelang Raya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu mengawasi penggunaan Dana Desa. Agung juga menegaskan bahwa perlawanan terhadap korupsi adalah tanggung jawab bersama.
“Ini bukan sekadar uang, ini tentang hak dan masa depan kita semua. Jangan biarkan para pengkhianat rakyat ini terus beraksi. Jika kita diam, mereka akan semakin liar,” pungkas Agung Libas.
Dengan langkah tegas ini, APPI Magelang Raya menegaskan komitmennya untuk mengawasi korupsi Dana Desa. Para pelaku diingatkan, waktu dan ruang gerak mereka semakin sempit, rakyat pun sudah semakin cerdas dan tidak lagi tinggal diam melihat tindak korupsi di lingkungannya. (Nar)















