BeritaDAERAHPENDIDIKAN

Dekatkan Dengan Wali Murid, Ini Program SD Negeri 15 Kota Ternate

×

Dekatkan Dengan Wali Murid, Ini Program SD Negeri 15 Kota Ternate

Sebarkan artikel ini
Pertemuan kepala sekolah dengan orang tua/wali murid. (foto: Ateng)

KOTA TERNATE MALUT, Suara Jelata Guna mendekatkan kerja sama dan ukhuwah silaturahmi sekolah dengan masyarakat dan orang tua/wali murid, Kepala SD Negeri 15 Kota Ternate, Sumahdi Marsaoly, S.Ag. menggagas program Kepsek Menyapa Orang Tua Wali Murid.

Program Kepsek Menyapa ini dilaksanakan setiap akhir Tahun pelajaran semester ganjil maupun genap.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

“Kami menggagas program tersebut untuk menciptakan relasi yang lebih intens antara sekolah dengan masyarakat, orang tua/wali murid. Dengan program ini pula, kami berharap tidak ada gap atau kesenjangan antara sekolah (Kepsek dan guru) dengan masyarakat orang tua murid,” tuturnya.

Kepala SD Negeri 15 Kota Ternate, Sumahdi Marsaoly, S.Ag. (foto: Ateng)

Guna merealisasikan program tersebut, dilakukan pertemuan pada masing-masing kelas. Skema kegiatan pertemuan dimulai pada hari pertama untuk orang tua/wali murid Kelas 6. Berlanjut pula pada hari berikutnya adalah pertemuan Kepsek dengan orang tua wali murid Kelas 5 hingga berlanjut pertemuan terakhir pada Selasa esok yakni Kepsek dengan orang tua/wali murid Kelas 1.

Maksud dan tujuan digagasnya pertemuan ini adalah, Kepsek secara langsung dapat menyerap aspirasi, saran maupun usulan secara langsung terkait kondisi riil pembelajaran. Termasuk progres perkembangan mutu dan kualitas pendidikan di SD Negeri 15 Kota Ternate.

“Program Kepsek menyapa orang tua/wali murid ini juga adalah bagian dari manajemen tata kelola pendidikan yang berorientasi sosial kemasyarakatan,” tukas Sumahdi.

Dikatakan Sumahdi, sekolah sebagai wadah berhimpunnya peserta didik untuk melaksanakan kegiatan pendidikan, kesuksesannya tidak semata ditunjang oleh keberadaan Kepsek dan guru. Peran sosial orang tua murid juga sangat menentukan kesuksesan. Pengabaian sekolah terhadap peran entitas orang tua sama halnya dengan menafikan hakikat pendidikan itu sendiri.

Selain program Kepsek Menyapa, di Tahun Ajaran baru semester genap 2025, ada juga program kegiatan Pembiasaan yang dilakukan oleh sekolah kepada peserta didik.

“Saat sebelum dimulainya kegiatan pembelajaran, anak-anak diharuskan melakukan shalat Dhuha dilanjutkan pembacaan surah pendek,’’ jelas Sumahdi.

Selain itu menurutnya, pada setiap Sabtu, digelar program Guru Mengaji. Pembelajarannya terkonsentrasi penuh pada pengembangan ekstrakurikuler.

“Untuk anak-anak peserta didik, ngajinya dimulai pagi hari. Sedangkan untuk Guru-gurunya dimulai jam 11.00 hingga 12.00 WIT,” jelas Sumahdi.

Tujuan dilaksanakannya program ini oleh karena pendidikan agama menjadi fondasi utama yang harus sejak dini diajarkan kepada anak-anak. Kedua, Guru juga perlu dibekali dengan muatan ilmu agama. Ini karena guru membelajarkan anak-anak karakter dan sikap yang baik. (Ateng)