KOTA TERNATE MALUT, Suara Jelata – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Ake Gaale Kota Ternate pada Kamis (13/02/2025) kemarin menggelar acara Ulang Tahun (Ultah) yang ke-38. Gelaran acara yang dirangkai dengan Ultah Walikota Ternate, Dr. M. Tauhid Soleman yang ke-55 tersebut berlangsung di Kantor Perumda Ake Gaale Kota Ternate.
Diwawancarai awak suarajelata.com, Jumat (14/02/2025), Pj. Direktur Utama Perumda Ake Gaale, Muhammad Syafei Baay, S.T., M.T. mengatakan, momentum Ultah ke-38 ini dilakukan pula penandatanganan MoU dan kesepakatan bersama antara Perumda dengan masyarakat pelanggan Kelurahan Sangaji, Ternate Utara. Hal ini terkait penyelesaian piutang akibat tunggakan masyarakat pelanggan kelurahan tersebut ke Perumda Ake Gaale.
Proses penyelesaian hingga penandatanganan MoU dan kesepakatan bersama ini difasilitasi oleh Kejaksaan Negeri Ternate.
“Alhamdulillah, telah disepakati melalui penandatanganan MoU. 148 pelanggan air minum Kelurahan Sangaji berkomitmen membayar rekening air yang ditunggak selama tempo sepuluh tahun lamanya,” ujar Syafei.
Ditanya terkait besaran tunggakan, Pj. Dirut Perumda ini menyebutkan ada sekitar Rp 3 Miliar lebih nilai piutang tersebut.
Dikatakan, nilai piutang sebesar itu telah disepakati, sebagian harus dibayar oleh para pelanggan tersebut. Intinya, menurut Syafei, 148 masyarakat pelanggan Kelurahan Sangaji tidak harus membayar keseluruhan sesuai besaran piutang tersebut.
“Sebagian dari nilai piutang yang harus dibayar tersebut caranya dengan mencicil pada setiap bulan berjalan atau bersamaan dengan pembayaran rekening air,” terang Syafei.
Syafei mengatakan, terkait agenda penyelesaian piutang ini, sebelumnya telah melalui pembahasan antara pihak Perumda dengan APH Kejaksaan Negeri Ternate, BPKP juga akuntan ahli.
“Agenda pembahasan terkait pertanggungjawaban keuangan dan aset termasuk piutang perusahaan,” ujar Syafei.
Ditanya terkait sejumlah “pekerjaan rumah” yang belum terselesaikan di perusahaan plat merah tersebut, Syafei mengatakan, pekerjaan tersebut adalah terkait tingkat kebocoran teknis atau NRW (Non Revenue Water) atau air yang terbuang dan tidak menghasilkan uang. Tingkat kebocoran tersebut menurutnya masih tinggi. Karena itu pihaknya berupaya bisa menekan angka kebocoran tersebut.
Penandatanganan MoU dan kesepakatan ini, menurut Syafei adalah sebuah capaian sekaligus persembahan terbaik atas kepercayaan yang diberikan Pemkot Ternate kepada dirinya selaku pimpinan Perumda Ake Gaale.
Ia berharap dengan agenda ini memberi dampak positif hubungan Perumda dengan pelanggan. Menurutnya, ini nantinya berdampak positif pada cash flow dan pendapatan perusahaan.
Walikota Ternate, Dr. M. Tauhid Soleman dalam sambutannya memberi apresiasi terkait MoU yang dibuat. Menurut Walikota, dengan usia 38 tahun Perumda bukan ‘’anak kemarin sore” lagi. Walikota berharap, Perumda lebih meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan.
“Saya berharap Perumda bisa berkontribusi untuk peningkatan PAD Kota Ternate yang bersumber dari sebagian laba perusahaan,” ujar Walikota dua periode ini.
Hadir pada gelaran Ultah Perumda ke-38 tersebut selain Pimpinan Perumda, Direksi, Dewan pengawas, juga Walikota Ternate selaku KPM Perumda Ake Gaale. Selain itu hadir pula Kajari Ternate, Ketua Save Ake Gaale, Lurah Sangaji serta undangan lainnya. (Ateng)