KOTA TERNATE MALUT, Suara Jelata – Bulan suci Ramadan 1446 H menjadi momentum penting bagi setiap lembaga pendidikan formal untuk melaksanakan kegiatan keagamaan dalam bentuk Pesantren Ramadan. Dalam Surat Edaran Nomor 2 Tahun 2025 yang dikeluarkan Menteri Dalam Negeri bersama Menteri Pendidikan Dasar Menengah serta Menteri Agama, substansinya mengatur terkait pembelajaran di bulan Suci Ramadan 1446 H/2025 M.
Mengacu pada Surat Edaran tiga Kementerian tersebut, SMP Negeri 1 Kota Ternate pada Kamis (06/03/2025) menggelar pembukaan Pesantren Ramadan. Kegiatan ini adalah fase pembelajaran berbasis keagamaan yang dilaksanakan di sekolah. Gelaran Pesantren Ramadan ini direncanakan berlangsung selama dua hari, dipusatkan di SMP Negeri 1 Kota Ternate.

Kepala SMP Negeri 1 Kota Ternate, Hj. Endang Hermanto dalam sambutan pembukaan kegiatan mengatakan, fase pertama sebagaimana tercantum dalam Surat edaran tersebut adalah sekolah menjalani masa libur di awal Ramadan (27 – 5 Maret 2026). Fase kedua adalah pembelajaran di sekolah yang dilaksanakan melalui dua kriteria yakni pembelajaran berbasis keagamaan berupa Pesantren Ramadan dan pembelajaran di kelas.
Adapun fase ketiganya nanti menurut Hj. Endang, sekolah akan menjalani masa libur Idul Fitri yang berlangsung 21 – 8 April 2025.
“Pesantren Ramadan 1446 H/2025 M yang dilaksanakan oleh SMP Negeri 1 Kota Ternate sebagai Sekolah Penggerak penyelenggara program inklusif, mengusung tema ’Membangun Karakter yang Kuat, Taat dan Tangguh Dengan Kejujuran dan Integritas,” ujar Hj. Endang.
Pesantren Ramadan yang pelaksanaannya dimulai ba’da Ashar, diisi dengan dzikir dan tadarus bersama. Setelah pembukaan kegiatan, berlanjut dengan tausyiah yang disampaikan oleh Ustadz Hasmin M. Lifu, S.Ag, dilanjutkan dengan buka puasa bersama dan salat maghrib berjamaah seluruh guru, tenaga pendidik, dan peserta didik.
Tausyiah Ustadz Hasmin M. Lifu, S.Ag
Dalam tausyiahnya, Ustadz Hasmin M. Lifu memberi apresiasi dan penghargaan kepada seluruh siswa-siswi yang menghadiri pesantren Ramadan. Jumlah peserta Pesantren Ramadan menurutnya terbilang sangat banyak. Dengan mayoritas jumlah yang banyak ini, pihaknya berharap Allah SWT berkenan membuka pintu keberkahan bagi orang tua siswa-siswi, mengampuni dosa para orang tua. Serta Allah berkenan mengangkat derajat semua yang hadir pada kesempatan tersebut.
Menurut Ustadz Hasmin M. Lifu, Pesantren Ramadan harus memiliki 3 Kurikulum pembelajaran. Yang pertama, pembelajaran harus diorientasikan pada upaya memperbaiki bacaan ayat-ayat Al Qur’an.
Dikatakan, orang yang gemar, suka dan senang membaca Al-Qur’an, orang itu akan memiliki hati yang tenang, damai dan tenteram. Ilmunya juga akan bertambah, amal ibadahnya juga akan dimuliakan Allah SWT.
Selain yang pertama tersebut, pembelajaran pada Pesantren Ramadan perlu diarahkan pada upaya memperbaiki gerakan-gerakan dan bacaan salat.
“Selain dua hal pokok tersebut, peserta pesantren Ramadhan juga diberikan bimbingan cara berpuasa yang baik dan benar. Pada konteks ini, perlu adanya parameter atau indikator sebagai acuan agar peserta didik atau peserta Pesantren Ramadan dapat menjalani ibadah puasa sesuai tuntunan agama,” ujarnya.
Kepala Seksi Kurikulum SMP Dinas Pendidikan Kota Ternate juga Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Ternate ini berharap, kehadiran seluruh keluarga besar SMP Negeri 1 Kota Ternate pada Pesantren Ramadan senantiasa dalam keberkahan dan ridho Allah SWT. Serta diberi kekuatan dalam menerima amalan sekarang dan waktu berikutnya. (Ateng)