KOTA TERNATE MALUT, Suara Jelata – Wujud dukungan dan kolaborasi kerja sama dalam hal penanganan sampah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate bersama Tim Penggerak PKK Kelurahan Fitu menggelar rapat sekaligus pembentukan Bank Sampah Sehati. Gelaran kegiatan tersebut berlangsung di Kantor Lurah Kelurahan Fitu, Ternate Selatan, Kota Ternate, Minggu (09/03/2025) pagi.
Diketahui ide pembentukan Bank Sampah tersebut, sebelumnya telah dipikirkan bersama jauh hari sebelumnya. Dasar pikir pembentukan Bank Sampah selain memberi kontribusi secara ekonomis kepada masyarakat, Bank Sampah juga dipandang sebagai langkah solutif untuk mengedukasi masyarakat terkait penanganan sampah. Upaya ini juga dimaksudkan untuk mengurangi volume sampah anorganik yang semakin banyak.
Agenda rapat sekaligus pembentukan Bank Sampah Sehati ini, selain dihadiri Kepala DLH Kota Ternate, M. Syafei Baay, S.T, M.T., hadir pula jajaran pengurus dan anggota TP PKK Kelurahan Fitu termasuk Pendamping/Koordinator Teknis Penanganan Sampah Kelurahan Fitu, Iwan Fokatea.
Diwawancarai awak suarajelata.com, Minggu (09/03/2025), Iwan Fokatea mengatakan, pembentukan Bank Sampah Sehati yang berlangsung saat moment Ramadan 1446 H, adalah sebuah upaya monumental yang diinisiasi oleh TP PKK Kelurahan Fitu.
Menurutnya, berdasarkan pantauan lapangan pada tahun-tahun sebelumnya, volume sampah di bulan Ramadan dan Idul Fitri meningkat signifikan. Karena itu, pihaknya bersama pengurus TP PKK memandang perlu menginisiasi pembentukan Bank Sampah Sehati.
Ia berharap, dengan keberadaan Bank Sampah ini, masyarakat lebih sadar terkait sampah dan permasalahannya. Dikatakan Iwan, pihaknya tetap konsisten dalam menjalin kolaborasi kerja sama dengan TP PKK terutama dalam hal edukasi dan sosialisasi.
“Kami berharap Pemkot perlu menggagas program inovatif seperti memberi rangsangan dalam bentuk Sembako murah sebagai nilai tukar dari sampah yang dijual,” tukasnya.
Dikatakan, program ini semata-mata untuk merangsang masyarakat untuk peduli terkait sampah. Kalaupun ini bisa terwujud dan berkesinambungan, dirinya optimis, masyarakat akan lebih peduli terkait sampah. Dampaknya, Ternate akan minus sampah.
Usai rapat dan pembentukan Bank Sampah Sehati, dilanjutkan penimbangan perdana sampah anorganik yang sebelumnya telah dihimpun atau dikumpulkan.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate, Muhammad Syafei Baay dalam sambutan rapat mengatakan, persoalan sampah butuh penanganan secara cepat dan akurat. Melalui metode pemilahan, pengomposan termasuk pembentukan Bank Sampah yang saat ini lagi gencar dilakukan, metode ini diharapkan dapat meminimalisir volume sampah.
“Kita butuh peran dan partisipasi masyarakat untuk program penanganan sampah ini bisa berhasil baik. Kalaupun nanti Kelurahan Fitu dinilai sukses dalam program ini, Insya Allah Kelurahan ini akan ditetapkan sebagai pilot project penanganan sampah sekaligus kelurahan edukasi sampah,” ujar Syafei.
Terkait permasalahan TPA Kelurahan Takome, Kepala DLH ini mengatakan, TPA tersebut tidak lagi bisa bertahan lama. Dalam estimasi waktu dua sampai tiga tahun mendatang TPA tersebut butuh direlokasi.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kelurahan Fitu, Veranita, S.P. dalam sambutannya memberi apresiasi atas dukungan dan kerja sama pengurus dan anggota TP PKK, DLH Kota Ternate juga Pendamping/Koordinator Teknis Penanganan Sampah. Ia berharap program ini akan terus disosialisasikan dan diedukasikan kepada seluruh warga masyarakat Kelurahan Fitu. (Ateng)