KOTA TERNATE MALUT, Suara Jelata – Dugaan adanya ujaran bernada kebencian dan penghinaan oleh Fuad Plered alias Kyai Imanudin atau Kyai Plered terhadap Guru Tua Alkhairaat, Al-Habib Idrus bin Salim Al-Jufrie mendapat sorotan tajam oleh berbagai kalangan.
Selain kecaman keras dari para Abnaul Khairat atau jebolan Yayasan Pendidikan Alkhairaat Palu Indonesia, ujaran Fuad Plered tersebut sontak pula disesalkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Ternate.
Ketua MUI Kota Ternate, Prof. Dr. Jubair Situmorang kepada awak suarajelata.com, Sabtu (29/03/2025) mengatakan, sangat menyesalkan segala perkataan, tindakan yang menyudutkan Guru Tua, Sayyid Habib Idrus bin Salim Al-Jufrie.
Menurut Prof. Situmorang, penilaian dan perumpamaan yang dinarasikan Fuad Plered telah merendahkan harkat dan martabat serta kemuliaan seorang ulama.
“Guru Tua dalam berdakwah telah melahirkan generasi terdidik yang sampai saat ini memiliki andil besar bagi kemajuan pendidikan Islam di Kota Ternate, Maluku Utara bahkan Indonesia Timur,” tegasnya.
Karena itu, menurut Prof. Situmorang, apa yang dilakukan Fuad Plered sangat tidak pantas. Prof. Situmorang turut mendesak aparat penegak hukum untuk segera mengambil langkah-langkah hukum agar masalah ini bisa terselesaikan.
“Saya menyaksikan sendiri di masyarakat, generasi penerus Islam yang merupakan jebolan atau alumni Abnaul Khairat Palu, Sulawesi Tengah telah banyak berkontribusi dalam pembangunan bidang keagamaan bahkan bidang-bidang lainnya,” tutur Prof. Situmorang yang juga Ketua MUI Kota Ternate.
Akademisi IAIN Ternate ini mengatakan, para alumni Alkhairaat Palu yang tersebar di hampir semua Kabupaten, Kota di Maluku Utara, mereka semuanya berada di garda terdepan dalam memajukan pendidikan, sosial dan keagamaan. (Ateng)