Suara Jelata – Setiap tanggal 2 Mei bangsa Indonesia memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), setiap tahun pula kita mengevaluasi derajat peningkatan kemajuan pendidikan di tanah air. Sehingga perlu adanya refleksi terkait perkembangan dunia pendidikan di Indonesia dari tahun ke tahun. Bahkan para pendidik dituntut berinovasi demi kemajuan pendidikan dengan semangat yang terus berkobar.
Dalam peta jalan pendidikan Indonesia Emas 2045 dalam sektor pendidikan ada tiga tahapan, yaitu mulai tahap pertama (2016-2025), tahap kedua (2026-2035) dan tahap ketiga (2036-2045). Dari berapa tahapan itu menjadi salah satu dalam pilar utama peta jalan Indonesia emas yaitu, pembangunan SDM dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek). Akhir-akhirnya para dosen dan guru disibukkan dengan berbagai macam tugas administrasi dan banyak melakukan upgrading kompetensi pendidik dalam berbagai sektor terutama dalam peningkatan profesionalisme dan kemahiran dalam teknologi. selanjutnya mereka akan mengaplikasikan dalam pendidikan dengan metode Deep Learning.
Sementara, pemangku kebijakan harus membaca realitas problematika keluaran dari pendidikan hari ini seperti apa? Tidak hanya mengukur secara angka sudah seberapa banyak guru dan dosen yang diangkat, sudah seberapa banyak sekolah yang mengimplementasikan metode Deep Learning itu. metode ini sebagai istilah baru setelah kemarin gencar melaksanakan program program kurikulum merdeka belajar, yang ternyata dilihat dari sisi integritas dan pendidikan karakter justru jauh dari esensi pendidikan itu sendiri.
Tantangan menuju masa Indonesia Emas 2045 yaitu mengintegrasikan inklusivitas budaya dan kebebasan berpendapat dalam pendidikan. Di mana kita perlu mendorong pengajaran yang responsif terhadap budaya dan menghargai keberagaman. Namun tetap menjaga ruang bagi kebebasan berpendapat dan diskusi terbuka, tanpa rasa takut akan ‘pembatalan budaya’ (cancel culture).
Di tengah berbagai tantangan ini, pendidikan tetaplah memiliki potensi transformatif yang tak tertandingi dalam membentuk masa depan yang adil dan berkelanjutan. Kita perlu membangun kontrak sosial baru dalam bidang pendidikan, yang berakar pada prinsip-prinsip hak asasi manusia, keadilan sosial, martabat manusia, dan keragaman budaya.
Berikut beberapa poin penting yang perlu dipertimbangkan untuk memajukan pendidikan Indonesia di era Merdeka Belajar:
1. Memastikan Akses Pendidikan yang Berkualitas dan Merata
Pemerintah perlu memastikan bahwa semua anak bangsa, tanpa terkecuali, memiliki akses terhadap pendidikan yang berkualitas. Hal ini dapat dilakukan dengan meningkatkan alokasi anggaran pendidikan, membangun infrastruktur sekolah yang memadai, dan menyediakan program beasiswa bagi siswa berprestasi dan kurang mampu.
2. Meningkatkan Kapasitas Guru dan Sekolah
Guru adalah kunci utama dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kapasitas guru melalui pelatihan, pengembangan profesional, dan pemberian penghargaan yang layak. Sekolah juga perlu diberdayakan untuk menjadi pusat inovasi dan pengembangan pedagogi yang efektif.
3. Memanfaatkan Teknologi untuk Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas Pendidikan
Teknologi dapat menjadi alat yang ampuh untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pendidikan. Namun, penting untuk memastikan bahwa pemanfaatan teknologi dilakukan secara bijak dan bertanggung jawab, dengan mempertimbangkan kebutuhan dan kemampuan siswa.
4. Menumbuhkan Budaya Inklusivitas dan Toleransi
Pendidikan harus menjadi ruang yang aman dan terbuka bagi semua, di mana setiap individu merasa dihargai dan dihormati. Kita perlu menumbuhkan budaya inklusivitas dan toleransi di sekolah, dengan menghargai perbedaan budaya, agama, dan latar belakang sosial.
5. Memperkuat Peran Keluarga dan Masyarakat Dalam Pendidikan
Pendidikan tidak hanya tanggung jawab sekolah, tetapi juga tanggung jawab keluarga dan masyarakat. Kita perlu memperkuat kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang kondusif bagi tumbuh kembang anak bangsa.
Hari Pendidikan Nasional 2025 merupakan momentum penting untuk merefleksikan kembali arah dan tujuan pendidikan Indonesia. Dengan semangat Deep Learning, mari kita bersama-sama bergotong royong untuk membangun pendidikan yang berkualitas, inklusif, dan berkelanjutan, demi masa depan bangsa yang lebih gemilang, bersama-sama mewujudkan Generasi Emas 2025. (*)
Penulis:
Muhammad Zainudin, S.Pd., M.Pd.I
Kepala MTs Negeri 1 Pare
Kabupaten Kediri, Jawa Timur