DAERAHPEMDA SINJAI

Foto Warga Sakit Perekaman di Kantornya, Kadisdukcapil Sinjai Bilang Begini

×

Foto Warga Sakit Perekaman di Kantornya, Kadisdukcapil Sinjai Bilang Begini

Sebarkan artikel ini

Sinjai, Suara Jelata—Beredar di media sosial sebuah foto yang memperlihatkan seorang pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sinjai sedang melakukan perekaman e-KTP di atas tempat tidur rumah sakit.

Dalam foto tersebut, tampak pasien perempuan paruh baya masih dalam kondisi terpasang infus, dikelilingi oleh sejumlah pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sinjai beberapa waktu lalu.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Kepala Disdukcapil Sinjai, Andi Reza Amran menegaskan justru dukcapil mengambil inisiatif dalam perekaman warga yang membutuhkan data guna syarat utama dalam administrasi kesehatannya.

Disdukcapil Sinjai dalam kaitannya dengan ini mengakui melayani perekaman pasien di RSUD Sinjai di Disdukcapil.

“Kami melayani pasien RSUD Disdukcapil, dilema juga kita melayani warga yang sangat membutuhkan untuk administrasi kesehatannya, memang salah jika warga sakit atau ODGJ dilayani di kantor, kami wajib memang jemput bola, namun jika alat mobile sudah rusak dan keluarga korban meminta agar keluarganya di rekam,” terangnya.

Sebelumnya keluarga setempat datang melapor untuk perekaman di RSUD Sinjai, namun Disdukcapil menjelaskan bahwa mobile perekmanan sudah rusak dan menunggu dari pemangku kebijakan anggaran untuk proses pengadaan.

“Maka untuk sementara kami mengarahkan keluarga pasien untuk koordinasi dengan pihak manajemen RSUD terkait hal itu, jadi kami serahkan sepenuhnya kepada keluarga pasien dan manajemen RSUD terkait hal tersebut, terkait perekmanan penduduk, hanya perangkat yang siap di kantor. Itupun perangkat di MPP juga sudah kalah.” Terangnya.

Kadis dukcapil Sinjai juga menambahkan bahwa diharapkan warga untuk lebih disiplin dalam adminstrasi kependudukannya.

Harapan Disdukcapil juga terhadap semua warga di kabupaten Sinjai, jangan dalam keadaan sakit atau dibutuhkan baru datang merekam, tim perekamanan sebelum rusak mobile perekaman.

Sudah seringkali intens turun perekmanan di seluruh pelosok kantor desa, namun masih ada warga ogah ogahan untuk datang merekam.

*Kami Memahami bahwa kami harus siap sediakala karna Kami garda terdepan dari semua dokumen werga, namun Disdukcapil itu rohnya adalah alat dan jaringan,” ujarnya.

Terkait dengan keberadaan mobile perekmanan yang telah rusak, pihak Disdukcapil telah melaporkan tahun lalu tentang hal ini, bahkan melalui rapat di DPRD yang dihadiri oleh tim TAPD, sehingga sepakat tahun 2025 untuk pengadaan mobile perekmanan.

“Memang kami sudah melaporkan satu tahun lalu bahwa keadaan mobile perekmanan kami sudah rusak berat, kami telah utak-atik agar masih bisa digunakan, namun nyatanya sudah tidak layak lagi, terakhir di Sinjai borong, dua kali anggota kami turun dengan perangkat alat mobile tersebut, jika biometrik mata berhasil, tanda tangan digital lagi yang tidak singkron,” katanya.

Selain mobile perekmanan, banyak alat Disdukcapil sudah berusia 5 hingga 8 tahun, layak untuk dilakukan pergantian.

“Kami telah uraikan keluhan kami selaku pengelola database kependudukan malulai rapat mitra kerja DPRD komisi 1 untuk sama mempertimbangkan kebutuhan Disdukcapil sebagai ujung tombak kebutuhan warga secara menyeluruh”, kata Reza.

“Menurutnya, mobile perekmanan sudah ada bulan depan. Diharapkan dengan hal ini, semua warga harus lebih intens dan disiplin untuk disiplin Adminduk dan Disdukcapil lebih kolaboratif untuk melayani warga dengan baik,” kuncinya.

ADV