KOTA TERNATE MALUT, Suara Jelata – Sering munculnya keluhan masyarakat pelanggan air minum terkait tingginya biaya pembayaran rekening air, memantik penjelasan Kepala Bagian Hubungan Pelanggan (Kabag Hublang) Perumda Ake Gaale Ternate, Fadli Mahda.
Menurut Fadli, hight cost atau tingginya biaya pembayaran tersebut disebabkan oleh beberapa faktor antara lain, kelalaian pelanggan dalam menggunakan air. Dalam konteks ini, pelanggan kadang menggunakan air secara berlebihan (mubadzir).
Dikatakan Fadli, selain faktor tersebut, kerusakan kran air juga turut mempengaruhi biaya. Faktor lainnya adalah, kerusakan instalasi milik pelanggan berupa terjadinya kebocoran.
Kadang terkait kebocoran instalasi ini tidak terasa oleh pelanggan karena sumber kebocoran biasanya terjadi di area selokan atau instalasi tersebut tertanam dalam beton.
“Faktor-faktor tersebut sangat mempengaruhi biaya pembayaran rekening pelanggan,” ujarnya.
Jika ada asumsi pelanggan yang mengatakan ada ketidakjujuran petugas pencatat angka meter, Fadli membantah asumsi tersebut seraya mengatakan itu tidak benar. Menurutnya, besar kecilnya angka meteran penggunaan air itu diketahui berdasarkan sistim. Sistim memproyeksikan angka meter yang valid sebagai representasi seberapa banyak pelanggan menggunakan air.
“Mau jujur atau tidak, tetap juga harus jujur karena kerja sistimnya seperti itu. Penggunaan sistim dengan cara mem-foto angka meter tersebut tidak bisa direkayasa. Kita memiliki sistim Banyu. Ini adalah aplikasi untuk pembacaan angka meter pelanggan,” terang Fadli.
Menurutnya, jika misalnya petugas pencatat salah membaca angka meter, sistim juga tidak akan menerima. Lagi pula body meteran termasuk nomor register pelanggan itu berbeda-beda.
“Intinya, petugas tidak bisa membohongi pelanggan termasuk juga kami yang di kantor. Lagi pula angka meter tersebut tidak bisa direkayasa,” cetus Fadli.
Jika ada pelanggan yang datang dengan maksud membuat pengaduan ke Hublang, pihaknya siap memberi penjelasan. Intinya, Perumda tetap berpatokan pada angka meter.
“Selain itu tindak lanjutnya adalah, kami langsung ke lokasi. Jelasnya, kami tidak bisa semena-mena karena itu adalah rumah orang, lagi pula instalasi itu adalah milik pelanggan. Perumda air minum hanya bertanggungjawab terhadap meteran,” jelasnya.
Fadli juga menyarankan ke masyarakat pelanggan, jika terjadi peningkatan biaya bayar di bulan berjalan, pelanggan diminta segera mendatangi bagian Hublang Perumda Ake Gaale.
Jika dalam kondisi seperti ini, pelanggan tidak melapor atau tidak berhubungan dengan pihak Hublang, pelanggan diimbau untuk mencocokkan angka pemakaian air yang tercantum di struk rekening dengan yang ada di meteran. (Ateng)