BeritaDAERAHPENDIDIKAN

Rencana Pemprov Alokasikan TPP Diapresiasi Plt Kepala SMA Negeri 2 Ternate

×

Rencana Pemprov Alokasikan TPP Diapresiasi Plt Kepala SMA Negeri 2 Ternate

Sebarkan artikel ini
Kepala SMA Negeri 2 Ternate, H. Amirudin S. Rajilun, S.Pd. (foto: Ateng)

KOTA TERNATE MALUT, Suara Jelata Komitmen Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos terhadap kemajuan bidang pendidikan melalui berbagai terobosan program menuai apresiasi berbagai pihak.

Pada gelaran launching Sistim Penerimaan Murid Baru (SPMB) tingkat SMA/SMK dan SLB se-Maluku Utara yang digelar baru-baru ini di SMK Negeri 2 Kota Ternate, Kamis (22/05/2025), Gubernur Sherly juga turut merespons aspirasi yang berkembang di kalangan para Kepala SMA/SMK dan SLB terkait perlunya pemerintah provinsi mengalokasikan Tambahan Pendapatan Pegawai (TPP) khusus guru.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Aspirasi para kepala sekolah yang disampaikan oleh Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Utara, Dr. Abubakar Abdullah, S.Pd., M.Si. tersebut mendapat apresiasi dari Gubernur Sherly Laos.

Gubernur Sherly dalam pernyataannya mendukung sepenuhnya usulan tersebut. Gubernur berencana di Tahun 2026 akan mengalokasikan dan merealisasikan TPP untuk guru SMA/SMK dan SLB.

Diwawancarai awak suarajelata.com, Selasa (27/05/2025), Kepala SMA Negeri 2 Ternate, H. Amirudin S. Rajilun, S.Pd. mengatakan, pihaknya turut memberi apresiasi atas respons positif Gubernur Malut. Menurut H. Amirudin, alokasi TPP yang direncanakan pada 2026 adalah wujud kepedulian Pemprov Maluku Utara terhadap eksistensi kaum guru khususnya di SMA/SMK dan SLB.

“Mudah-mudahan dengan kebijakan Ibu Gubernur terkait alokasi TPP akan memberi multiplayer effect bagi peningkatan kinerja dan semangat kerja para guru khususnya di SMA Negeri 2 Ternate,” ujarnya.

Menurut H. Amirudin, langkah dan kebijakan gubernur tersebut merupakan upaya positif sekaligus political will demi mengangkat harkat dan martabat kaum guru sebagai garda terdepan dalam pemajuan humans resources Maluku Utara.

“Kebijakan Ibu Gubernur di bidang pendidikan tersebut adalah untuk yang pertama kalinya dalam sejarah kepimpinan Maluku Utara. Ini adalah kebijakan spektakuler, menandaskan bahwa Ibu Gubernur memiliki orientasi visi yang jelas bahwa untuk membangun Maluku Utara ke depan, pendidikan adalah solusi universal,” ungkapnya.

Amirudin mengatakan, guru sebagai aktor penggerak utama perubahan seyogyanya perlu prioritaskan. Pemerintah Provinsi menurutnya, tidak semata mengalokasikan TPP khusus untuk pegawai ASN. Guru juga perlu mendapat perhatian khusus Pemprov.

“TPP sebagai wujud kepedulian Pemerintah Provinsi terhadap peningkatan kinerja dan produktivitas kaum guru akan turut berimbas terhadap kualitas peserta didik. Dengan begitu, mutu dan kualitas pendidikan Maluku Utara akan semakin baik,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala SMA Alkhairaat Ternate, Nadra Alkatiri, S.Pd., M.Pd. berharap, kebijakan Gubernur terkait rencana alokasi TPP untuk para guru SMA/SMK dan SLB hendaknya disamaratakan dengan para guru yang ditugaskan di sekolah swasta.

“Saya berharap tidak ada dikotomi perbedaan terkait TPP antara guru di SMA/SMK Negeri dengan SMA swasta. Apalagi banyak guru yayasan yang ditugaskan di sekolah swasta,” ungkapnya.

Harap Nadra, Gubernur Sherly hendaknya melihat nasib guru dalam konteks yang universal. Gubernur Malut ini dalam kebijakannya perlu menggunakan prinsip-prinsip keadilan dan kesamarataan dalam alokasi TPP,” tutup Nadra. (Ateng)