JENEPONTO SULSEL, Suara Jelata – Komunitas Laboran Mengabdi Indonesia merupakan sebuah wadah bagi anak muda untuk bersinergi dalam pengabdian di bidang kesehatan.
Seperti pada Minggu (01/06/2025) lalu, Komunitas Laboran Mengabdi kembali menggelar kegiatan pengabdian masyarakat bertema “Bersama Atasi Stunting, Wujudkan Generasi Sehat dan Kuat” yang berlangsung di Desa Barana, Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Desa Barana dipilih sebagai lokasi kegiatan karena merupakan desa terpencil dengan angka stunting yang tinggi, sehingga memerlukan perhatian khusus. Stunting menjadi fokus utama kegiatan tersebut, mengingat angka stunting di Indonesia masih terbilang tinggi, dan upaya pencegahan serta penanganan menjadi prioritas nasional.
Dalam kegiatan ini, Komunitas Laboran Mengabdi Indonesia memperkenalkan konsep baru yang inovatif. Setiap warga diminta membawa satu butir telur untuk ditukarkan dengan pemeriksaan kesehatan gratis, termasuk cek tensi dan asam urat. Telur yang terkumpul kemudian disalurkan kepada anak-anak yang terindikasi stunting.
Konsep ini mendapat sambutan positif dari Kepala Puskesmas Barana, Nani, yang menilai pendekatan ini sebagai langkah baru yang menarik dan akan ditindaklanjuti oleh puskesmas setempat.
Pengabdian masyarakat kali ini terdiri dari dua agenda utama, yaitu penyuluhan kesehatan dan pemeriksaan kesehatan gratis, penyuluhan kesehatan menghadirkan dua narasumber berpengalaman, yakni Agung Permana, S.Tr.Gz., seorang ahli gizi, dan Nur Salim, S.Tr.Kes., laboran dari Politeknik Muhammadiyah Makassar.
Mereka berbagi pengetahuan tentang stunting dan penyakit tidak menular yang sering dialami masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga diisi dengan sesi edukasi cara mencuci tangan yang baik dan benar untuk anak-anak di Desa Barana, yang disampaikan secara interaktif dan menarik.
Dg. Ngali Sajiji, Sekretaris Desa Barana, menyampaikan rasa terima kasih atas inisiatif Komunitas Laboran Mengabdi Indonesia.
“Kami sangat menyambut baik dan antusias dengan kegiatan ini. Semoga kegiatan ini tidak berhenti di sini, tetapi terus berlanjut di masa depan,” ujarnya.
Selain itu, Nani, Kepala Puskesmas Barana, juga menegaskan bahwa kegiatan ini sangat tepat sasaran. Menurutnya, angka stunting di Desa Barana masih tinggi, sehingga kegiatan tersebut. Sangat relevan dan berdampak positif.
Salah satu volunteer, Adel, menuturkan kesannya mengikuti kegiatan ini.
“Kegiatan ini sangat seru dan berkesan. Saya mendapatkan ilmu baru dan pengalaman langsung memberikan edukasi kepada masyarakat,” kata Adel.
Founder Laboran Mengabdi Indonesia, Anni Atiqah Mahdiyyah menyampaikan harapannya agar kegiatan serupa dapat terus ditingkatkan dan para volunteer dapat terus mengabdi untuk negeri.
“Kami ingin terus berkontribusi dalam menciptakan generasi yang sehat dan kuat melalui pengabdian yang berkelanjutan,” kuncinya, Selasa (03/06/2025).
Dengan terselenggaranya kegiatan tersebut, Komunitas Laboran Mengabdi Indonesia berharap dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk turut berkontribusi dalam mengatasi stunting dan meningkatkan kesehatan masyarakat di daerah terpencil.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini terselenggara berkat dukungan dari Yayasan Amil Zakat Hadji Kalla, sebagai sponsor utama, dengan dukungan tambahan dari Kimia Farma, Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan, Dinas Perhubungan Kota Makassar, Duta Pemuda Kota Makassar, Sinergiz, dan Mufin. (Wahyuni)