BREBES JATENG, Suara Jelata – Warga Desa Luwungragi, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, menggelar aksi damai di depan balai desa, pada Rabu, 2 Juli 2025.
Puluhan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Luwungragi ini mendesak Kepala Desa Luwungragi untuk segera mengundurkan diri dari jabatannya karena diduga terlibat dalam praktik judi online (slot).
Karena hal itu menurut mereka, telah mencoreng martabat desa, merusak kepercayaan publik, serta memberi contoh buruk bagi masyarakat. Khususnya generasi muda.
Selain itu, massa juga mendesak Bupati Brebes untuk mencopot Kepala Desa karena melanggar etika public dan diduga menyalahgunakan jabatan dan kewenangan.
Koordinator aksi demo, Moh Farkhan Al-Faridzi, menegaskan bahwa masyarakat sudah muak dengan kepemimpinan yang tidak bermoral.
Sementara itu, Kepala Desa Luwungragi, Akhmad Burhanudin membantah tuduhan yang dilontarkan oleh para pendemo.
Ia menegaskan bahwa dirinya tidak pernah terlibat dalam judi online dan siap membuktikan jika ada tuduhan yang tidak benar.
“Sampai saat ini saya sendiri memang belum pernah main judi online. Monggo silahkan untuk cek,” kata Akhmad Burhanudin.
Salah seorang tokoh masyarakat Desa Luwungragi juga menilai bahwa demo tersebut tidak memiliki dasar yang kuat.
“Kami sudah tahu bahwa para pendemo tidak memiliki bukti yang kuat untuk mendukung tuntutan mereka,” kata tokoh masyarakat yang enggan disebut namanya.
Informasi didapat, demo ini berakhir dengan penolakan sejumlah warga yang menilai tuntutan para pendemo tidak berdasar dan tidak ada yang benar.
Sejumlah warga Desa Luwungragi tidak percaya dengan tuntutan dari para pendemo. Mereka menilai bahwa tuntutan tersebut tidak ada yang benar dan tidak berbobot.
“Hanya tidak pas dan tidak benar hanya omon-omon,” kata salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya, di lokasi.
Mereka menilai bahwa tuntutan tersebut tidak berdasar dan tidak ada yang benar.
Warga yang turut berkerumun dan ternyata hanya menyaksikan aksi ini secara tegas menolak tuntutan dari para pendemo.
Mereka menilai bahwa demo tersebut tidak memiliki dasar yang kuat dan hanya menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
“Kami tidak percaya dengan tuntutan yang tidak berdasar ini,” kata salah satu warga Desa Luwungragi.
Demo tersebut, menurut dia, tidak memiliki dampak yang signifikan bagi masyarakat Desa Luwungragi. Masyarakat tetap melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasa.
“Kami tidak terpengaruh oleh demo tersebut,” katanya.
Menurutnya, masyarakat Desa Luwungragi tetap percaya pada Kepala Desa mereka, Akhmad Burhanudin.
Ia menilai bahwa Kepala Desa mereka memiliki integritas dan kapabilitas yang baik.
“Kami percaya bahwa Kepala Desa kita tidak terlibat dalam judi online,” pungkasnya.
Sementara di lokasi aksi, ratusan aparat TNI dan Polri mengamankan jalannya aksi damai di depan balai desa. Pengamanan ini dipimpin langsung oleh Wakapolres Brebes.
“Kami ingin memastikan bahwa demo berjalan dengan damai dan tidak ada gangguan keamanan,” kata Wakapolres Brebes.
Pengamanan yang ketat oleh aparat TNI dan Polri memastikan bahwa demo berjalan dengan damai dan tidak ada gangguan keamanan. (Olam).