MOROWALI, Suara Jelata – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, kunjungi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) dalam rangka memastikan data pemilih berkelanjutan tetap mutakhir.
Koordinasi ini dilakukan pada Kamis (24/7/2025) oleh Komisioner Bawaslu Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas, Sarifa Fadlia Abubakar, didampingi Kasubag Pengawasan Muhammad Aras Laote.
Dalam pertemuan tersebut, Sarifa menegaskan pentingnya kolaborasi lintas lembaga demi menjaga integritas pesta demokrasi.
“Pemilu yang berkualitas tidak akan pernah terwujud tanpa data pemilih yang valid dan termutakhir. Ini bukan hanya tanggung jawab teknis, tapi tanggung jawab demokratis,” ujar Sarifa.
Ia menyebut, data pemilih yang bermasalah baik karena pemilih tidak lagi memenuhi syarat maupun belum terdaftar berpotensi menurunkan kualitas pemilu.
Karena itu, validasi dan pemutakhiran data dianggap krusial dalam menghadapi tantangan pemilu yang akan datang.
Koordinasi ini sangat penting untuk mengidentifikasi, menyaring, dan memperbarui data kependudukan yang menjadi basis daftar pemilih.
Tak hanya fokus pada pemilih umum, perhatian khusus juga diberikan kepada generasi muda yang sudah memenuhi syarat sebagai pemilih pemula.
Sarifa menekankan pentingnya memastikan anak muda yang telah wajib KTP benar-benar masuk dalam daftar pemilih.
“Jangan sampai ada anak muda yang sudah antusias untuk nyoblos, tapi justru tidak terdaftar. Ini soal keadilan dan hak warga negara,” tegasnya.
Selain membahas akurasi data, pertemuan ini juga menjadi ajang memperkuat kerja kolaboratif antara lembaga pengawasan pemilu dan instansi pencatatan sipil.
Sarifa juga mengajak masyarakat, terutama kelompok muda, untuk aktif berpartisipasi dalam pengawasan data pemilih.
Ia mendorong warga agar segera melaporkan ke posko aduan masyarakat di Kantor Bawaslu Morowali apabila menemukan ketidaksesuaian data.
Kesadaran publik dalam menjaga akurasi data pemilih dinilai penting agar pemilu di masa yang akan datang berjalan lancar dan adil tanpa ada yang kehilangan hak pilih.
