Sinjai, Suara Jelata—Terkait soal Viralnya pengibaran bendera bajak laut topi jerami Mugiwara dari serial anime One Piece di media sosial menimbulkan keprihatinan di tengah masyarakat, khususnya menjelang peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Menyikapi hal tersebut, Kapolres Sinjai Polda Sulsel AKBP Harry Azhar, S.H., S.I.K., M.H mengimbau masyarakat untuk tidak mengikuti tren negatif tersebut dan tetap menjunjung tinggi rasa nasionalisme dengan mengibarkan bendera merah putih.
Ia juga meminta kepada masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh konten viral yang bisa meredupkan semangat cinta tanah air.
Ia menekankan pentingnya menjaga simbol-simbol negara, terutama selama bulan kemerdekaan.
“Imbauan kami jelas, jangan terpengaruh tren di media sosial yang tidak mencerminkan jiwa nasionalisme. Mari kita tetap kibarkan bendera merah putih sebagai wujud cinta pada NKRI,” ujar Kapolres Sinjai.
Ia juga mengajak masyarakat untuk menyemarakkan HUT ke-80 Kemerdekaan RI dengan memasang bendera merah putih dan umbul-umbul selama 1–31 Agustus 2025.
“Kami mengajak masyarakat untuk ikut menyemarakkan kemerdekaan, bukan justru menggantikan simbol negara dengan tren yang tidak sesuai,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya memahami sejarah perjuangan bangsa. Menurutnya, tindakan seperti mengibarkan bendera selain merah putih selama bulan Agustus bisa dianggap tidak menghormati nilai perjuangan.
Selain itu, Kapolres Sinjai, AKBP Harry Azhar mengingatkan bahwa tren seperti pengibaran bendera bajak laut bisa memicu keresahan sosial dan berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
“Kami imbau masyarakat agar tidak ikut-ikutan tren yang justru bisa menimbulkan keresahan. Semarakkan kemerdekaan dengan kegiatan positif dan penuh makna,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa momen kemerdekaan harus menjadi waktu untuk meningkatkan rasa patriotisme dan menghargai jasa para pahlawan.
“Jaga rasa nasionalisme dan tanamkan semangat cinta tanah air, terutama pada generasi muda,” pungkas Kapolres.