Sinjai, Suara Jelata – Dalam rangka mendukung pemberdayaan masyarakat desa berbasis ekonomi kreatif dan pengelolaan limbah rumah tangga, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Hasanuddin menggelar pelatihan pembuatan lilin aromaterapi dari limbah minyak jelantah di Desa Massaile, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Sinjai.
Pelatihan yang bertajuk “Peningkatan Kreativitas Home Industry melalui Pembuatan Lilin Aromaterapi dari Limbah Minyak Jelantah” ini diinisiasi oleh Risdayanti Hamka, mahasiswa Program Studi Sastra Arab, yang tergabung dalam program KKN Tematik Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2025. Selasa, (29/7/2025)
Melalui pelatihan ini, masyarakat diajak untuk melihat potensi limbah minyak jelantah sebagai bahan baku pembuatan lilin aromaterapi yang memiliki nilai estetika dan ekonomis. Proses pembuatan lilin melibatkan sejumlah bahan tambahan seperti asam stearat dan esensial oil alami, serta tidak memerlukan teknologi tinggi sehingga dapat diterapkan sebagai usaha rumahan yang sederhana dan terjangkau.
Produk lilin aromaterapi dipilih karena memiliki pasar yang cukup luas dan sejalan dengan tren gaya hidup sehat dan ramah lingkungan. Diharapkan, hasil dari pelatihan ini dapat memicu tumbuhnya home industry di kalangan warga Desa Massaile, khususnya ibu rumah tangga dan pelaku usaha mikro.
Selain aspek keterampilan, pelatihan ini juga menanamkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan limbah rumah tangga secara bijak. Pemanfaatan kembali limbah minyak jelantah menjadi produk bernilai jual merupakan salah satu langkah konkret dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan pengurangan pencemaran lingkungan.
Kegiatan ini menegaskan komitmen Universitas Hasanuddin dalam melahirkan mahasiswa yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga mampu mengintegrasikan ilmu pengetahuan dengan kepedulian sosial dan keberlanjutan lingkungan.