DPRD SINJAINews

Legislator Gerindra DPRD Sinjai ‘Kasihan’ Warga Pulau Sembilan Masih Kesulitan Air Bersih ‎

×

Legislator Gerindra DPRD Sinjai ‘Kasihan’ Warga Pulau Sembilan Masih Kesulitan Air Bersih ‎

Sebarkan artikel ini
Anggota DPRD Sinjai dari Fraksi Gerindra, Andi Didit Asapa, berharap pemerintah kabupaten (Pemkab) Sinjai, harus mempunyai semangat kebersamaan dalam membangun daerah yang mempunyai sematan 'Bersatu' itu/ist

SINJAI, Suara Jelata—Di tengah hiruk pikuk peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, sejumlah warga di pulau sembilan (P9) justru menyuarakan keluhan terkait mahalnya harga air bersih.

‎Di Desa Pulau Harapan misalnya, warga setempat mengaku harus merogoh kocek dalam untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari.

‎Tarif yang di patok oleh pengusaha diduga jauh di atas wajar dengan alasan biaya distribusi dari kota Sinjai.

Dimana harga 1 galon air bersih di bandrol dengan harga Rp.8000.

‎Warga setempat mendesak pemerintah segera turun tangan, agar kemerdekaan tidak sekadar simbol, tetapi juga terasa dalam akses air bersih yang layak dan terjangkau.

‎”Katanya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sudah merdeka selama 80 tahun, tetapi, kami masih dibiarkan terjajah oleh keadaan, entah kemana pemangku (Pemerintah) kebijakan Negara ini?, yang katanya
‎gencar melakukan pemerataan pembangunan, namun faktanya untuk mendapatkan air bersih saja sangat susah,” ujar Rafiudding.

‎Anggota DPRD Sinjai dari Fraksi Gerindra, Andi Didit Asapa, berharap pemerintah kabupaten (Pemkab) Sinjai, harus mempunyai semangat kebersamaan dalam membangun daerah yang mempunyai sematan ‘Bersatu’ itu.

‎Menurutnya, jasa-jasa Pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan NKRI
‎tidak boleh di Nodai dengan adanya warga NKRI yang masih kesulitan Air bersih.

‎”Sebagai anggota DPRD saya akan selalu mendorong aspirasi ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) supaya sinergitas DPRD dan Pemkab menjadi dasar yang kuat dalam membangun dan mensejahterakan masyarakat Kabupaten Sinjai, ” katanya.

‎Seperti keluhan masyarakat Pulau Sembilan dirinya melihat masyarakat belum menikmati kemerdekaan seutuhnya karena belum menikmati air bersih yang menjadi kebutuhan dasar mereka.

Dan ini akan menjadi atensi untuk pemerintah agar memprioritaskan kecamatan Pukau Sembilan.

‎Pemerintah harus dan betul-betul memikirkan solusi dan kerja nyata untuk kecamatan pulau Sembilan agar kebersamaan itu nyata ada, ” terangnya.