AdvetorialBeritaPEMDA SINJAI

IPM Desak Pulihkan Marwah Pendidikan Usai Insiden Siswa Pukul Guru di Sinjai

×

IPM Desak Pulihkan Marwah Pendidikan Usai Insiden Siswa Pukul Guru di Sinjai

Sebarkan artikel ini

Sinjai, Suara Jelata – Sebuah insiden mengejutkan terjadi di salah satu sekolah Negeri di Kabupaten Sinjai provinsi Sulawesi Selatan, di mana seorang siswa nekat melakukan tindakan kekerasan dengan memukul gurunya sendiri. Ironisnya, perbuatan tidak terpuji tersebut dilakukan di ruangan BK dan di hadapan orang tuanya yang berprofesi sebagai seorang polisi.Selasa(16/09/2025)

Peristiwa Tersebut tidak hanya melukai hati dunia pendidikan, tetapi juga menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dengan tegas mengecam tindakan tersebut. Ketua IPM menegaskan bahwa guru adalah sosok mulia yang seharusnya dihormati, bukan justru menjadi korban arogansi dan tindak kekerasan.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

“Kekerasan terhadap guru adalah bentuk degradasi moral yang sangat memprihatinkan. Apapun alasannya, tidak ada pembenaran bagi seorang pelajar untuk berlaku kasar, apalagi di depan orang tua yang seharusnya menjadi teladan. Kami mendesak semua pihak, baik keluarga maupun institusi pendidikan, untuk menanamkan kembali nilai adab, akhlak, dan penghormatan terhadap guru,” tegas pernyataan resmi IPM.

IPM juga mengingatkan bahwa peran orang tua sangat penting dalam membentuk karakter anak. Profesi apapun, termasuk sebagai aparat penegak hukum, tidak boleh dijadikan tameng atau pembenaran atas perilaku salah seorang anak.

Lebih lanjut, IPM menyerukan agar kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi seluruh pelajar di Indonesia. Tugas seorang pelajar bukan hanya menuntut ilmu, tetapi juga menjaga akhlak dan meneladani nilai-nilai moral. Guru harus ditempatkan sebagai sosok yang dimuliakan karena dari merekalah ilmu dan budi pekerti ditanamkan.

IPM mengajak seluruh pihak untuk menjadikan momentum ini sebagai bahan refleksi penting demi mengembalikan marwah pendidikan yang beradab, menghargai guru, serta mencetak generasi pelajar yang berkarakter mulia.