BeritaDAERAHPeristiwa

Bencana Cuaca Ekstrem Landa Secang, Puluhan Rumah Rusak Diterjang Angin Kencang

×

Bencana Cuaca Ekstrem Landa Secang, Puluhan Rumah Rusak Diterjang Angin Kencang

Sebarkan artikel ini
Rumah milik Sobirin (50) warga Dusun Kerten, Desa Krincing, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, atapnya hancur diterjang angin kencang pada Minggu (28/09/2025) sore. (foto: Narwan)

MAGELANG JATENG, Suara Jelata Hujan deras disertai angin kencang melanda Desa Krincing, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang, Minggu (28/09/2025) sekitar pukul 16.15 WIB. Bencana cuaca ekstrem tersebut menyebabkan puluhan rumah rusak, satu fasilitas umum hancur, serta pohon tumbang yang menutup akses jalan utama Magelang-Temanggung.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang Edi Wasono yang meninjau lokasi menjelaskan, dampak bencana kali ini cukup signifikan. Edi menuturkan cuaca ekstrem Minggu (28/09/2025) sore berdampak pada kerusakan rumah warga di Desa Krincing, Kecamatan Secang.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Dijelaskan mayoritas kerusakan pada bagian atap rumah yang tersapu angin kencang.

“Di Dusun Kerten, Dusun Krincing, dan Dusun Ngloji banyak rumah warga yang atapnya berhamburan tersapu angin, syukurlah tidak ada korban jiwa. Namun ada yang keluarga terpaksa mengungsi karena rumah mereka rusak berat,” terang Edi, Senin (29/09/2025) di Dusun Kerten.

Disebutkan, kerusakan rumah di Desa Krincing terjadi di tiga titik, yaitu Dusun Kerten satu rumah rusak berat milik Sobirin (50) dengan lima jiwa keluarganya. Kemudian, satu fasilitas umum bank sampah rusak berat, serta 24 rumah lainnya rusak ringan. Dua keluarga, Sobirin dan Musyarofah, harus mengungsi sementara rumah mereka diperbaiki.

“Di Dusun Krincing ada 16 rumah rusak ringan, dan di Dusun Ngloji tercatat 23 rumah mengalami rusak ringan,” jelas Edi.

Menurut warga, hujan deras disertai angin mulai turun sejak sore hari. Hanya dalam hitungan menit, angin kencang menumbangkan pepohonan dan merusak rumah. Peristiwa tersebut sempat menimbulkan kepanikan warga.

Sobirin (50), warga Dusun Kerten yang rumahnya rusak berat, mengaku masih syok atas kejadian tersebut.

“Atap rumah saya beterbangan semua, hampir separuh bangunan rusak. Kami sekeluarga lima orang terpaksa mengungsi karena rumah tidak bisa ditempati. Malam ini kami tinggal di rumah saudara,” tutur Sobirin.

BPBD bersama Damkar dan warga sekitar bergerak cepat melakukan penanganan. Koordinasi dengan pemerintah desa dilakukan untuk pendataan dan pemulihan awal. Selain itu distribusi bantuan logistik untuk warga terdampak mulai disalurkan

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang menegaskan pentingnya kewaspadaan masyarakat.

“Kami mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati karena curah hujan masih tinggi beberapa hari ke depan. Potensi bencana seperti angin kencang dan longsor harus diantisipasi bersama,” pungkasnya.

Pada Senin (29/09/2025), Bupati Magelang Grengseng Pamuji berkesempatan meninjau lokasi peristiwa bencana. Serta memberikan bantuan kepada warga terdampak bencana angin kencang. (Nar)