Sinjai, Suara Jelata—Sekolah Rakyat Terintegrasi 63 Sinjai resmi mulai beroperasi pada Senin (29/09/2025). Untuk tahap awal, kegiatan belajar mengajar dilaksanakan di Gedung SMPN 19 Sinjai, Desa Saotengah, Kecamatan Tellulimpoe.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sinjai, Andi Muh. Idnan, menjelaskan bahwa sekolah ini merupakan bagian dari program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan memutus rantai kemiskinan melalui penyediaan akses pendidikan gratis dan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera.
“Gedung SMPN 19 Sinjai ini menjadi rintisan Sekolah Rakyat dengan nama Sekolah Rakyat Terintegrasi 63 Sinjai. Insya Allah, tahun depan sekitar bulan November akan dibangun gedung permanen di Lingkungan Tanassang, Kelurahan Alehanuae, Kecamatan Sinjai Utara. Anggarannya murni dari Kementerian PU,” ujarnya.
Sekolah ini secara khusus menyasar anak-anak yang tercatat dalam desil 1 dan desil 2 Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), yaitu kelompok 20 persen penduduk dengan tingkat kesejahteraan terendah.
“Jadi memang sekolah rakyat ini diperuntukkan untuk masyarakat kurang mampu,” tambah Idnan.
Pada tahap awal, Sekolah Rakyat Terintegrasi 63 Sinjai menerima 100 siswa, masing-masing 50 siswa jenjang SD dan 50 siswa jenjang SMP.
Hari pertama diisi dengan registrasi, pemeriksaan kesehatan, serta persiapan masuk asrama.
Sementara itu, pada Selasa (30/09/2025) besok, para siswa akan mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) sebelum memulai kegiatan belajar mengajar secara resmi.
